Ketua KNPI Gowa, Bung Alung, Pimpin Investigasi Kasus Uang Palsu di UIN Alauddin

admin
Alumni Uin Alauddin Sekaligus Ketua Knpi Gowa

MAKASSAR | MDN – Alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang juga Ketua KNPI Kabupaten Gowa, Bung Alung, ditunjuk sebagai Koordinator Tim Pencari Fakta (TPF) untuk menyelidiki kasus penemuan uang palsu di kampus UIN Alauddin. Penunjukan ini didasarkan pada kesepakatan rekan-rekan alumni dan disambut positif mengingat pengalaman Bung Alung dalam bidang investigasi.

Bung Alung dikenal karena keterlibatannya dalam tim investigasi kasus bentrokan antara polisi dan HMI Makassar pada tahun 2010, yang berhasil mengungkap berbagai fakta penting. Pengalaman tersebut menjadi dasar kuat dalam penunjukan dirinya sebagai pemimpin investigasi ini.

Dalam keterangannya kepada media, Bung Alung menyatakan kesiapannya untuk memimpin investigasi ini secara mendalam. Ia berencana untuk segera berkoordinasi dengan pihak kampus, termasuk Rektor UIN Alauddin, guna mengakses rekaman CCTV dan informasi relevan lainnya. “Sebagai langkah awal, kami akan berkoordinasi dengan pihak kampus dan meminta pemeriksaan rekaman CCTV terkait isu penemuan uang palsu,” ujar Bung Alung.

Sebagai Koordinator TPF, Bung Alung juga akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap jaringan pengedar uang palsu yang diduga beroperasi di Sulawesi, termasuk Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. “Kami mendukung penuh pihak kepolisian dalam mengusut tuntas jaringan uang palsu di Pulau Sulawesi,” tambahnya.

Bung Alung, lulusan Magister Ilmu Komunikasi UIN Alauddin, menjelaskan bahwa motif di balik kasus ini beragam, mulai dari pencetakan hingga pemasaran uang palsu. TPF berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga tuntas, memastikan semua pihak yang terlibat bertanggung jawab. Investigasi juga akan menelusuri keterlibatan seorang ASN di Mamuju yang diduga terkait jaringan tersebut.

Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak UIN Alauddin terkait kasus tersebut. Publik menantikan klarifikasi dari pihak kampus dan dukungan penuh untuk proses investigasi yang sedang berjalan.

Kerja sama antara TPF, pihak kampus, dan kepolisian sangat krusial untuk mengungkap kasus ini secara transparan dan akuntabel. Diharapkan investigasi ini dapat memberikan keadilan dan mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. [D’Kawang]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *