Warta  

Sepi Peminat, Seleksi Perangkat Desa Bangunrejo Lor Hanya Diikuti Enam Peserta

admin
Minim Peminat

Minim PeminatNGAWI – MDN | Seleksi perangkat desa di Desa Bangunrejo Lor, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, tahun ini berlangsung dengan jumlah peserta yang minim. Dua formasi jabatan yang dibuka hanya menarik enam pelamar, jauh dari ekspektasi dan tren sebelumnya di mana posisi perangkat desa kerap menjadi incaran para pencari kerja.

Pelaksanaan seleksi berlangsung pada Rabu (12/11/2025) untuk dua posisi: Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum diikuti empat peserta, sementara formasi Kepala Dusun Cengklik hanya diikuti dua orang.

Kepala Desa Bangunrejo Lor, Tardi, menjelaskan bahwa kekosongan jabatan Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum terjadi karena pejabat sebelumnya telah dipromosikan menjadi Sekretaris Desa. Sementara posisi Kepala Dusun Cengklik telah kosong selama empat tahun sejak pejabat sebelumnya meninggal dunia saat pandemi Covid-19.

Tardi mengakui bahwa minimnya peminat kemungkinan besar disebabkan oleh tidak adanya lahan bengkok bagi perangkat desa di Bangunrejo Lor, berbeda dengan desa-desa lain di wilayah Ngawi.

“Di desa kami, perangkat tidak mendapatkan lahan garapan. Hanya gaji dan tunjangan. Mungkin itu yang membuat peserta enggan mendaftar,” ujar Tardi.

Meski demikian, ia bersyukur proses seleksi berjalan lancar tanpa kendala.

Ketua Tim Pengisian Perangkat Desa, Harsono, menegaskan bahwa seluruh tahapan seleksi dilaksanakan secara transparan dan objektif. Ujian tulis dan komputer menjadi penentu utama dalam penjaringan.

“Kami berharap perangkat yang terpilih benar-benar kompeten dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegas Harsono.

Dari hasil seleksi, Reformasiansyah Margo Purnomo berhasil meraih nilai tertinggi 66 dan ditetapkan sebagai Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum. Sementara Ari Rio Saputra terpilih sebagai Kepala Dusun Cengklik dengan nilai 55.

Fenomena minimnya peminat dalam seleksi perangkat desa menjadi refleksi atas tantangan rekrutmen di era modern. Selain faktor insentif, ekspektasi terhadap profesionalisme dan beban kerja juga menjadi pertimbangan bagi calon pelamar.

Pemerintah desa diharapkan dapat melakukan evaluasi dan pendekatan strategis agar jabatan perangkat desa tetap diminati dan diisi oleh sumber daya manusia yang berkualitas. [Don]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *