Diharapkan dengan pentas kesenian tersebut, pengelola wahana ingin mengenalkan potensi wisata Tirto Mulyo yang masuk 10 besar destinasi wisata pedesaan, yang sekaligus berharap dari pagelaran seni tradisional tersebut ingin menarik wisatawan lokal yang ada di seputaran kecamatan Keluang dan sekitarnya untuk berkunjung ke wahana.
Manager wisata Tirto Mulyo Widodo Hadiprayitno saat dikonfirmasi jurnalis mediadestara.com Minggu, 25/12/2023 membenarkan pihaknya pada momen tahun baru 1 Januari 2023, akan menggelar pentas seni tradisional Jatilan.
"Iya benar Pak, kami selaku pengelola wahana bekerjasama dengan grup paguyuban kesenian Jatilan (Jaranan) dan Tari Banyumasan yaitu grup Tirta Kencana dari desa Mulyo Asih A5 kecamatan Keluang, kabupaten Musi Banyuasin yang dipimpin oleh Bapak Saebani.” Kata Widodo.
“Kami akan memberikan hiburan bagi para pelajar yang saat ini dalam liburan sekolah dan memeriahkan momen tahun baru 1 Januari 2023.sekaligus,kami ingin menguri uri atau melestarikan budaya seni tradisional yang merupakan warisan budaya bangsa Indonesia agar tetap lestari dan tidak di lupakan oleh generasi penerus bangsa Indonesia,” ujar Widodo Hadiprayitno.

Lebih lanjut Widodo mengatakan, disamping memberikan hiburan bagi masyarakat khususnya anak - anak sekolah yang saat ini masih dalam liburan semester ganjil, pihaknya ingin menarik minat wisatawan lokal untuk mencintai Pariwisata terutama, wisata pedesaan yang ada di desa Tegal Mulyo A4 Keluang yang masuk 10 Top destinasi wisata Bumi Serasan Sekate Sekayu Musi Banyuasin Sumatera Selatan.
"Alhamdulillah, selama liburan sekolah satu pekan kemarin minat wisatawan yang berkunjung ke wahana kami lumayan banyak, dan omset pendapatanpun naik dari penjualan tiket masuk mencapai 500 ratusan bila dibandingkan dengan hari hari biasa terang Manager wisata Tirto Mulya.
Sementara itu, ketua grup kesenian Jaranan dan Tari Banyumasan Saebani melalui utusannya saat di konfirmasi media di wahana Wisata Tirto Mulyo sangat mengharapkan bantuan dan pembinaan dari Dispopar Kabupaten Musi Banyuasin.
"Sebelumnya kami secara singkat menyampaikan sejarah terbentuknya grup Paguyuban Kesenian kami Pak, Paguyuban Kesenian Jaranan dan Tari Banyumasan yang dipimpin Bapak Saebani berdiri pada tahun 2019.yang mana,pada saat itu hanya kesenian jaranan saja dengan jumlah anggota 55.
Namun seiring berjalannya waktu,atas masukan dan saran dari warga agar Paguyuban Kesenian kami di kreasikan/ dipadukan dengan tari tarian agar nuansa seni tradisionalnya lebih menarik minat masyarakat untuk menonton beber Saeinkodir.
Tiga pengurus Tirta Kencana melalui media sangat berharap dan meminta dukungan, pembinaan dan bantuan peralatan gamelan [alat musik] dari Pemerintah melalui dari dinas terkait.dalam hal ini,Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Muba.
"Kami mohon bantuan dari Pemerintah melalui Dinas terkait di kabupaten Muba untuk membantu apa yang sangat kami butuhkan.adapun yang kami butuhkan adalah gamelan (alat musiknya) serta mohon bantuan pakaian seragam penari (sanjak) guna memberikan warna nuansa khas seni tradisional Jatilan yang sangat identik dengan pakaian tokoh pewayangan seperti Gatotkaca harap Saeinkodir.
Maryono, anggota grup kesenian tersebut senada dengan apa yang diharapkan rekannya sangat berharap bantuan dari Pemkab Muba untuk bisa memberikan bantuan yang sangat diharapkan.
"Kami berharap sekali kepada Pemkab Muba untuk bisa membantu grup kesenian kami, yang menjadi kebanggaan dan warisan nenek moyang bangsa Indonesia ini tetap lestari.kalau bukan kita selaku generasi penerus siapa lagi yang akan melestarikannya pungkas Maryono. [SRT]
