Kelangkaan pupuk bersubsidi ini menjadi pukulan tersendiri khususnya para petani padi, tanaman yang sudah memasuki umur 2-3 minggu itu seharusnya sudah dipupuk namun sampai sekarang belum dipupuk akibat kelangkaan pupuk dipasaran.
Hal ini dibenarkan Dg Supri salah satu warga Desa Moncongkomba, "Kelangkaan pupuk bersubsidi ini menjadi hal yang serius khususnya para petani padi, tanaman yang mestinya sudah dipupuk kini terkendala akibat langkanya pupuk bersubsidi."
"Padi yang sudah berumur 2-3 minggu itu harusnya sudah dipupuk dan apabila hal itu tidak dilakukan maka perkembangan padi bisa terhambat, "tambah Dg Supri.
Pupuk bersubsidi yang disiapkan khusus para petani ini biasanya didapatkan dari kelompok tani tapi untuk kali ini para ketua kelompok tanipun banyak yang mengeluh akibat kelangkaan pupuk bersubsidi ini.
"Kelangkaan pupuk bersubsidi ini sangat berakibat fatal bagi para petani apalagi saat-saat seperti ini dimana tanaman padi yang seharusnya sudah dipupuk malah terhambat akibat kelangkaan pupuk bersubsidi tersebut, "ungkap Sapri salah satu Ketua Kelompok Tani.
Disaat bersamaan awak Media Destara mencoba menghuhungi Dg.Bantang selaku Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Polongbangkeng Selatan beberapa kali melalui panggilan WhatsApp tapi tidak terhubung sampai berita ini dimuat.
Reporter : Dg. Suhardiman