Dari Ketua Tim Preventif dan Promotif Satgas Penanganan COVID-19 Lamongan, dr Taufik Hidayat menerangkan bagaimana kronologi awal pasien tersebut terdeteksi varian Omicron.
Pada awalnya, pasien datang ke salah satu rumah sakit di Lamongan dengan diagnosa hemmoroid yang dikeluhkan sejak empat tahun lalu. Pasien ini berencana untuk operasi.
Selanjutnya sebelum masuk rumah sakit, pasien menjalani tes swab antigen. Tes ini menunjukkan hasil positif.
"Karena sudah menjadi SOP atau prosedur untuk setiap pasien yang akan masuk ruang operasi harus melaksanakan swab antigen dan ternyata hasilnya positif. Maka dikonsulkan ke dokter spesialis paru dan diteruskan dengan pemeriksaan PCR, dan ternyata hasilnya juga positif dan dideteksi terpapar varian Omicron," terang dr Taufik kepada wartawan, Sabtu (22/1/2022).
Satgas Penanganan COVID-19 Lamongan masih melakukan penelusuran kepastian apakah pasien terkena transmisi lokal atau dari luar. Tak hanya itu, dr Taufik mengungkap jika pasien belum masuk sekolah.
Disisi lain, pihaknya juga sudah melaksanakan testing dan tracing kepada seluruh kontak erat pasien. "Dari hasil testing dan tracing ini, Alhamdulillah ternyata hasilnya negatif semua," imbuhnya.
Kendati varian Omicron sudah masuk Lamongan, dr Taufik meminta warga untuk tidak cemas, namun tetap waspada dan dan tetap patuh menerapkan protokol kesehatan. Selain itu dr Taufik juga menekankan pentingnya menggunakan masker.
"Tetap waspada. Taat prokes terutama masker, juga vaksin biar tidak bergejala berat," ajak dr Taufik. [J2].
