PEMALANG ( MDN ) – Pemalang- Untuk melindungi warganya yang akan bekerja di sektor perikanan laut berbendera Taiwan, Pemerintah Kabupaten Pemalang mendukung Forum Group Diskusi (FGD) yang diinisiatif oleh Indonesia Maritime Crewing Agents Association (IMCAA).
Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, menyatakan harapannya untuk membantu para calon pekerja perikanan agar dapat memahami dan mematuhi pedoman serta aturan yang berlaku bagi pekerja migran di sektor perikanan laut yang bekerja di kapal berbendera Taiwan.
Selain itu, kehadiran narasumber dan pihak-pihak terkait dalam FGD ini diharapkan dapat berdampak positif dalam meningkatkan kualitas pengelolaan pelayanan tenaga kerja Indonesia yang menjadi pahlawan devisa bagi negara.
“FPG ini berhubungan dengan awak kapal kita yang berlayar di kapal berbendera Taiwan, ada diskusi mengenai bagaimana pengamanan dan perlindungan bagi para awak kapal yang berlayar dengan bendera Taiwan. Narasumber yang hadir berasal langsung dari Taiwan, termasuk asosiasi dan profesor yang terkait,” jelasnya dalam acara pembukaan di salah satu hotel di Pemalang, Senin (25/9/2023).
Mansur menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari dorongan pemerintah untuk memberikan perlindungan bagi para awak kapal.
Dalam wawancara usai pembukaan, Mansur juga mengimbau calon pekerja migran untuk memilih perusahaan yang legal agar Pemerintah dapat mengontrol dan memberikan perlindungan keamanan bagi mereka.
“Masih banyak kegiatan yang legal. Jika ilegal, kita tidak dapat mengontrolnya. Oleh karena itu, di masa mendatang, kita ingin memastikan bahwa awak kapal kita bekerja dalam aturan yang sesuai atau dalam perusahaan legal, sehingga negara dapat hadir untuk menjaga keamanan dan memberikan perlindungan bagi mereka,” tegasnya.
Sementara itu Sukarno, sekjen IMCAA kabupaten Pemalang, mengapresiasi kehadiran Plt Bupati Pemalang dan rombongan dari Taiwan dalam diskusi perlindungan ABK.
” Pemerintah daerah dan rombongan dari Taiwan sangat membantu para pengusaha agensi kapal di Pemalang dalam melindungi ABK,” kata Sukarno dalam jumpa persnya.
Pihaknya mengatakan Diskusi ini penting bagi pengusaha dan ABK yang ditempatkan di Taiwan. Kerjasama dengan tuna Taiwan, serikat pekerja perikanan Indonesia (SPPI) dan IMCAA juga telah berjalan baik.
“Sebagai meaning agent, kami mengucapkan terima kasih kepada pemda dan rombongan dari Taiwan karena perhatian ini membuat ABK semakin terlindungi,” pungkasnya. [SIS]