Warta  

Pangdam V Brawijaya Panen Raya Padi Di Ngawi Sebagai Lumbung Padi Nomor Satu Nasional

admin
Pangdam V Brawijaya Panen Raya Padi Di Ngawi Sebagai Lumbung Padi Nomor Satu Nasional

NGAWI (MDN) – Kabupaten Ngawi terus membuktikan diri sebagai lumbung padi nasional nomor satu di Indonesia. Bahkan ketika memasuki musim kemarau dan terjangan siklon tropis El Nino seperti sekarang.

Setelah Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, MA bersama Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, dan Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, melaksanakan panen raya padi sebagai bentuk gerakan nasional ketahanan pangan tahun 2023 dalam rangka HUT TNI ke 78 di areal persawahan Desa Sukowiyono Kecamatan Padas pada Rabu (01/11/2023) siang.

Dalam kesempatan itu Ony Anwar Harsono kepada awak media menyampaikan program pertanian ramah lingkungan berkelanjutan di Kabupaten Ngawi telah membuahkan hasil dengan jumlah produktivitas padi tertinggi nasional. Rata-rata produktivitas padi di Kabupaten Ngawi kini mencapai 920 ribu ton per tahun.

“Sebagai Kabupaten dengan produktivitas padi tertinggi nasional, kami berusaha mensuport seluruh pemangku kebijakan, baik jajaran TNI Polri untuk bergerak bersama mendukung pertanian yang ramah lingkungan berkelanjutan,” jelas Bupati Ngawi membuka sesi wawancara bersama awak media.

Untuk terus mendukung Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam upaya mewujudkan lumbung padi nasional, Kodam V Brawijaya telah menerjunkan para Babinsa untuk melakukan pendampingan pertanian bagi para petani, khususnya pertanian ramah lingkungan. Hal itu disampaikan Pangdam V Brawijaya disela-sela jumpa pers.

“Seluruh Babinsa kita kerahkan untuk melakukan pendampingan dalam produktivitas pertanian padi di Kabupaten Ngawi. Selain mengembangkan pupuk mikro organisme cair untuk pertanian ramah lingkungan,” kata Mayjen TNI Farid Makruf, MA.

Sementara Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, sangat mengapresiasi gerakan nasional ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh TNI. Ia menegaskan dengan gerakan program seperti itu, dipastikan produktivitas padi tidak akan terganggu.

“Produktivitas padi di Kabupaten Ngawi setiap tahun terus meningkat, membuktikan sistem intensifikasi pertanian membutuhkan hasil bagus. Ini juga merupakan peran dari TNI, merespon apa yang menjadi kebutuhan dari masyarakat dalam mendukung produktivitas padi,” ucap Adhy Karyono. [Don]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *