Warta  

Pemilu Makin Dekat, PPK Ngadiluwih dan PPS desa purwokerto Gelar Bimtek KPPS 

admin
Img 20240127 Wa0044 Copy 512x384

KEDIRI (MDN) – Panitia pemungutan suara (PPS) desa purwokerto mengadakan Bimbingan Teknis Terpadu Persiapan Pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Training of Trainer (ToT) Fasilitator PPK dan PPS pada bimbingan KPPS untuk pemilu Tahun 2024.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung sekertaris kecamatan, bertempat desa purwokerto- Ngadiluwih, Sabtu (27/1/2024).

Emy martin selaku devisi teknis PPS purwokerto menjelaskan, bimbingan teknis KPPS dilakukan untuk membina para panitia yang betugas pada saat pemilu 14 Februari 2024 nanti, harapannya tercipta penyelenggaraan Pemilu yang lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya.

“Pemilu tinggal menghitung hari, 18 hari lagi. Saya berpesan kepada semua untuk menjaga kesehatan, kesiapan mental dan fisik untuk menjadi abdi dan pelayan negara. Karena kita akan mensukseskan pemilu 2024.

Emy menambahkan, saat ini sebanyak 91 peserta akan dilantik dan dibimbing untuk KPPS di masing-masing TPS di seluruh desa purwokerto.

“Harapannya untuk semua panitia paham betul tupoksi pada saat hari H. Pahami pola kerja yang baik, dan diharapkan pula PPS melatih seluruh KPPS untuk bekerja dengan baik. Agar tahu betul fungsi rekan KPPS sesuai jobdesknya masing-masing. KPPS dibimbing oleh PPS dan PPK,” katanya.

Pembukaan acara Bimbingan Teknis ini dihadiri oleh sekertaris kecamatan anwam m., Ketua panwaslu mushofa,dan PPS dan sekertariat PPS.

Sementara itu emy menyampaikan, pelaksanaan Pemilu serentak di desa purwokerto diharapkan berjalan kondusif. Perbedaan pilihan dan sebagainya merupaka sesuatu hal yang wajar.

Saat ini sebanyak kurang lebih 5503 pemilih tetap,dan telah ditetapkan di di desa purwokerto yang tersebar di 21 Tps.

“Pemilu serentak kali ini menjadi momentum dan pemersatu masyarakat. Masyarakat diharapkan menggunakan hak pilh mereka sesuai dengan yang diyakininya. Perbedaan tidak boleh memisahkan, maka dalam penyelenggaraan Pemilu kali ini, harus ada aturan yang jelas, memiliki integritas dan tidak memihak pada salah satu kontestan,” tegas emi.

Titin agustina selaku PKD ( pengawas kelurahan atau desa) berharap, Bimbingan Teknis ini juga diharapkan menjadi pendalaman dan pemahaman seluruh panitia baik dari KPU Kabupaten hingga tingkat TPS dalam pemungutan dan rekapitulasi perhitungan suara. Prioritas Pelayanan yang mengedepankan masyarakat, terutama harus adil dan jujur.

“Pemilu kali ini luar biasa, untuk Kecamatan Ngadiluwih, diharapkan jangan tergiur, jangan melanggar zonasi, awasi bersama. Jaga marwah Pemilu serentak, semuanya untuk menjadi lebih baik lagi,” tambah Titin.[Yud]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *