SRAGEN | MDN – Puluhan presidium dan anggota Gerakan Pembaharuan Sragen GPS kecewa pasalnya rencana audensi dengan Bupati Sragen dr Kusdinar Untung Yuni Sukowati, hanya diterima asisten dan Organisasi Perangkat Daerah OPD, GPS menolak dan lebih baik menunda sampai bisa beraudensi langsung dengan Bupati Kamis 13/6/2024.
Sebelumnya presidium Gerakan Pembaharuan Sragen berkirim surat kepada Bupati Sragen untuk beraudensi langsung, menyampaikan beberapa permasalahan yang ada di Kabupaten Sragen, namun Bupati Sragen berhalangan hadir alasan hadiri rapat paripurna di gedung DPRD, dan pengukuhan Kades seluruh Sragen dan di wakili oleh asisten dan OPD, pertemuan di ruangan Sukowati hanya berjalan 15 menit ,Syaiful Hidayat minta audensi ditunda tetap menunggu kesediaan Bupati Sragen untuk menerimanya, para anggota GPS meninggalkan ruangan tempat audensi dengan rasa kecewa.
Heri Kristoyo anggota presidium Gerakan Pembaharuan Sragen menyampaikan diaudensi pertama penjelasan dari asisten III tidak sesuai harapan yang dimaksud oleh GPS ,maka GPS menolak audensi dengan asisten dan OPD , Bupati tidak datang dalam acara audensi, GPS kecewa berat, bahwa Bupati Sragen hanya menghindar tidak mau menerima audensi dengan GPS,kami sangat kecewa,apalagi Bupati sengaja menghindar tidak mau nemui GPS , kami sangat kecewa berat, GPS tetap tuntut Bupati Sragen untuk luangkan waktu ketemu dengan rakyatnya, GPS menunggu jawaban langsung dari Bupati, dan GPS akan segera layangkan surat ke Bupati lagi, kenapa hal itu penting karena permasalahan Sragen cukup banyak, termasuk Sragen Kabupaten termiskin se Solo Raya, Sragen lumbung padi namun rakyatnya banyak yang miskin, dan banyak permasalahan yang harus segera dituntaskan oleh Bupati,pungkasnya. [Sriwahono]
