Warta  

Diba’ Kubro, Tradisi Aswaja yang Perlu Dirawat

admin
Diba’ Kubro, Tradisi Aswaja Yang Perlu Dirawat

| MDN – Diba’ Kubro, Tradisi Aswaja yang Perlu Dirawat. Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Sidoarjo menggelar kegiatan rutinan diba’ kubro Ahad (09/10/2024).

Kegiatan tersebut digelar di Gedung Serbaguna Suwaluh Sport Center (SSC), di Desa Suwalo dengan dihadiri Ibu Nyai Mahsunah Said pengasuh Pondok Pesantren Putra Al-Hidayah Tarik.

Siti Masrucha selaku ketua PAC Fatayat NU Balongbendo dalam sambutanya mengucapkan terimakasih kepada kader Fatayat NU yang telah menghadiri acara ini.

“Karena acara diba’ kubro adalah tradisi Islam Aswaja yang dirawat oleh NU. Kita sebagai Badan Otonom (Banom) NU punya kewajiban merawat tradisi ini,” katanya.

Terlebih menurut Masrucha, sejak dulu Sidoarjo dikenal sebagai kota santri, KH Hasyim Pendiri NU pernah nyantri di Sidoarjo.

KH Abdul Karim pendiri Pesantren Lirboyo pernah nyantri di Sidoarjo dan Kiai Ustman Ploso pernah nyantri di Sidoarjo.

“Maka status kota santri ini harus kita rawat, bagaimana caranya, dengan mengistiqomahkan kegiatan Aswaja,” ujarnya.

Memasuki pendaftaran siswa baru, Masrucha mengajak segenap kader Fatayat wajib harus menyekolahkan anak ke sekolah-sekolah NU.

“Sekolah MI adalah milik NU, maka kader Fatayat NU perlu berkontribusi dalam pengembangannya.
Mari kita ajak tetangga yang punya anak untuk sekolah di sekolah-sekolah NU. Saat ini sekolah NU punya kualitas yang bagus,” ujarnya.

Tidak lupa Masrucha mengajak untuk mendoakan ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Sidoarjo, Dzurrotun Nafisah yang sedang melaksanakan tugas sebagai petugas haji.

“Kita doakan semua tugas yang Ning Nafis emban berjalan dengan lancar tanpa halangan suatu apapun,” ucapnya.

Diba’ Kubro, Tradisi Aswaja yang Perlu Dirawat Karena tidak semua orang bisa mendapat amanah yang berat untuk menjadi petugas haji.

Masrucha yakin, di tanah suci Ning Nafis memanjatkan doa kepada seluruh kader Fatayat NU Sidoarjo semua.

“Mendoakan agar semua kader Fatayat NU Sidoarjo lancar semua urusannya dan anak kader Fatayat menjadi anak yang sholeh-sholihah,” tandasnya. [Reva Marlina]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *