MAKASSAR | MDN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menyalurkan ratusan ribu Kilogram (Kg) pupuk untuk mendukung petani perkebunan. Bantuan ini telah memperluas cakupan lahan perkebunan di berbagai daerah Sulsel. Selasa (3/9/2024)
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel, Imran Jausi mengungkapkan bahwa bantuan ini mulai disalurkan sejak Mei 2024, berdasarkan instruksi Pj Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh.
Distribusi pupuk meliputi berbagai komoditi unggulan, seperti kakao, kopi, pala, kelapa, jambu mete, cengkeh, dan tembakau.
Berikut daftarnya:
1. Pupuk Kakao
– Disoppeng 65.000 kg
– Bone 100.000kg
2. Pupuk Kopi
– Barru: 38.000 kg luas lahan 190 hektar
– Enrekang : 29.800 kg, 159 hektar
3. Pupuk Pala
– Sinjai : 94.550 kg
– Enrekang: 22.300 kg
– Bantaeng: 19.100 kg
– Bulukumba: 10.000 kg
4. Pupuk Kelapa
– Takalar: 33.000 kg luas lahan 165 ha
– Jeneponto 20.800 kg luas lahan 104 ha
“Terus ada juga pupuk kelapa 20.000 kg di Barru untuk lahan pertanian seluas 100 hektare, dan 12.000 kg di Pangkep untuk lahan seluas 60 hektare,” kata Imran
“Kami pun sejauh ini juga telah menyebar pupuk jambu mete sebanyak 13.200 kg di Pangkep untuk lahan seluas 66 hektare,” sambungnya.
Tidak hanya itu kata Imran Pemprov Sulsel juga telah menyebar pupuk cengkeh dan tembakau di sejumlah daerah. Untuk pupuk cengkeh, sudah disebar sebanyak 10.000 kg di Gowa dan 15.500 kg di Sidrap.
Sedangkan untuk pupuk tembakau, sebanyak 20.000 kg di 10 kabupaten yaitu Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Bone, Soppeng, Wajo, Barru, Enrekang dan Luwu.
“Untuk bantuan pupuk ini, masing-masing daerah atau kabupaten menerima sebanyak 2.000 kg,” pungkasnya.
Atas bantuan pupuk yang telah disebarkan tersebut, para petani berbagai komoditi pertanian maupun perkebunan yang ada di Sulsel merasa sangat terbantu. Mereka menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang memberikan perhatian serius kepada petani.
“Bantuan pupuk memang sangat dibutuhkan petani khususnya yang bergerak di perkebunan, terima kasih pak,” ujar Daeng Serang Petani asal Kab. Takalar. [D’Kawang]
