Pemerintah Kabupaten Lamongan Gelar Upacara Peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur

admin
Pemerintah Kabupaten Lamongan Gelar Upacara Peringatan Hari Jadi Ke 79 Provinsi Jawa Timur

LAMONGAN | MDN – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar upacara di halaman Pemkab Lamongan pada Sabtu (1/10/2024). Upacara ini dipimpin oleh Plt. Bupati Lamongan, Abdul Rouf, yang membacakan sambutan dari Pj. Gubernur Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Abdul Rouf menyampaikan bahwa posisi strategis Jawa Timur harus dimanfaatkan sebagai “bridge builder” nasional untuk mewujudkan Ibu Kota Nusantara. “Jalinan intensitas melalui kolaborasi semua pihak menjadi komitmen untuk memposisikan Provinsi Jawa Timur sebagai ‘Gerbang Nusantara Baru’,” ujarnya.

Jawa Timur telah menjadi hub Indonesia Timur melalui berbagai infrastruktur transportasi dan juga dikenal sebagai lumbung pangan nasional. “Sebagai lumbung pangan nasional, selama ini Jawa Timur mensuplai kebutuhan beras di 16 provinsi mitra di Indonesia. Bahkan, Jawa Timur masih mempertahankan posisinya sebagai produsen padi terbesar di Indonesia selama empat tahun berturut-turut dari tahun 2020 hingga 2023,” tambah Abdul Rouf.

Pada tahun 2023, produksi padi Jawa Timur mencapai 9,71 juta ton GKG atau setara dengan 5,6 juta ton beras, yang berkontribusi sebesar 17,9% terhadap produksi padi nasional. Kontribusi ini tidak terlepas dari peran kabupaten/kota yang mendukung ketahanan pangan nasional.

Kabupaten Lamongan sendiri, dengan luas wilayah lebih dari 1,8 km², memberikan kontribusi signifikan terhadap PDRB Lamongan, dengan 30 persen berasal dari sektor pertanian. Kabupaten ini menempati urutan kelima secara nasional dan nomor satu di Jawa Timur dalam produksi padi, dengan capaian 1,1 juta ton pada tahun 2023. Selain itu, produksi jagung mencapai 582,6 ribu ton, kedelai 13.213 ton, sorgum 1.476 ton, dan tebu 249,4 ribu ton.

Untuk mendukung posisi Jawa Timur sebagai Gerbang Nusantara Baru, diperlukan perubahan katalis dengan membekali diri di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Pemerintah optimis bahwa dengan penguasaan teknologi, Jawa Timur akan terus maju dan berkontribusi lebih besar bagi Indonesia. “Lewat penguasaan teknologi, kita optimis catalyst change ini bisa terwujud. SDM Jawa Timur, utamanya para generasi muda, akan mampu melanjutkan estafet pembangunan dan bisa bersaing serta berkontribusi di tingkat global,” pungkas Abdul Rouf. [J2/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *