Kekeringan Meluas di Lamongan: Upaya Bersama Mengatasi Krisis Air Bersih

admin
Kekeringan Meluas Di Lamongan Upaya Bersama Mengatasi Krisis Air Bersih

LAMONGAN | MDN – Kekeringan yang melanda wilayah Lamongan terus meluas, kini mencakup 114 dusun di 57 desa yang tersebar di 13 kecamatan. Data terbaru dari BPBD Lamongan menunjukkan bahwa musim kemarau yang berkepanjangan telah menyebabkan krisis air bersih di banyak daerah.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Raharto, menjelaskan bahwa hingga saat ini, BPBD telah melakukan dropping air bersih ke seluruh dusun yang terdampak. “Jumlah kecamatan yang mengalami kekeringan menjadi 13 kecamatan. Ini karena kemarau yang sampai awal bulan Oktober ini masih melanda,” ujarnya.

Kecamatan yang terdampak antara lain Tikung, Sarirejo, Lamongan, Kembangbahu, Mantup, Sambeng, Sugio, Kedungpring, Deket, Glagah, Modo, Bluluk, dan Sambeng. Bantuan air bersih tidak hanya datang dari BPBD, tetapi juga dari Polres Lamongan, PKK, serta berbagai pihak swasta.

Hingga kini, BPBD Lamongan telah mensuplai air bersih kepada warga yang membutuhkan sebanyak 632 tangki dengan total mencapai 3.262.000 liter. “Selain itu kami telah mendistribusikan 94 profiltank, 136 terpal, dan 186 jeriken,” tambah Joko.

Selain air bersih, BPBD juga mendistribusikan jeriken, tandon, dan terpal untuk membantu masyarakat menampung air. “Kami juga telah melakukan mitigasi daerah yang berpotensi mengalami kekeringan dan mulai melakukan dropping air bersih,” tambah Joko.

Sejak Juni lalu, BMKG telah menetapkan status siaga darurat kekeringan. Pemkab Lamongan melalui BPBD terus berupaya mengurangi dampak kekeringan dengan distribusi air bersih dan kolaborasi pentahelix antara pemerintah, BUMN, BUMD, dunia usaha, dan masyarakat.

Dengan upaya bersama ini, diharapkan krisis air bersih di Lamongan dapat segera teratasi dan masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal. [J2]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *