NGAWI | MDN – Memasuki tahun politik seperti sekarang, SMKS PGRI 1 Ngawi juga punya hajatan besar pesta demokrasi Pemilihan Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS (Pilketos) masa bakti 2024-2025.
Pemilihan ketua OSIS ini sendiri menjadi salah satu bentuk pendidikan penerapan demokrasi dalam lingkup sekolah, terlebih dalam waktu dekat Kabupaten Ngawi juga akan melaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati periode 2024-2029.
Setidaknya ada tiga pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua yang kesemuanya siswa dan siswi kelas 11. Adapun pasangan calon nomor urut satu yaitu Tasya Aulia Putri Andriana – Nayzilla Dwi Rahmatika, nomor urut dua, Yuliana Priska Dewi – Arla Nafissa Ghaisani dan pasangan nomor urut tiga, Zeta Alfia Utomo – Tegar Saputra.
Sebelum kegiatan Pilketos dilaksanakan, para pasangan calon juga melakukan orasi kampanye ke setiap kelas untuk menyampaikan visi misinya agar para pemilih bisa memberikan suaranya dengan jujur dan adil sesuai dengan hati nuraninya. Selain diharapkan para pemilih mempertimbangkan kemampuan calon berdasarkan penyampaian visi misi dan juga keberanian dalam menyampaikan orasi.
Kepala Sekolah SMKS PGRI 1 Ngawi, Farid Samsul Hadi saat ditemui awak media ini menegaskan bahwa Pemilihan Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS sebagai salah satu bentuk pembelajaran pesta demokrasi bagi siswa serta dalam rangka meneruskan estafet kepemimpinan OSIS ke depan.
“Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS ini merupakan bagian dari pendidikan demokrasi kepada peserta didik, serta banyak hal yang bisa dipelajari dari sini. Terutama bagian dari pendidikan berpolitik, berkebangsaan dan demokrasi tentunya. Serta terpenting berlangsung jujur dan adil,” tegas Farid Samsul Hadi.
Lebih lanjut Farid Samsul Hadi juga menjelaskan, sebelum proses pencoblosan Pilketos dilaksanakan, Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK) dan tim formatur yang akan melakukan penjaringan kandidat-kandidat calon ketua dan wakil ketua OSIS dengan sejumlah kriteria, selanjutnya menetapkan para calon.
“Dengan ini para siswa akan belajar menjadi pemimpin dan bagaimana dipimpin sehingga mereka bisa belajar menghargai perbedaan dan menjadi bagian pendidikan demokrasi,” lanjutnya.
Farid juga berharap dari pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS yang demokratis tanpa embel-embel politik uang akan memunculkan pemimpin yang memiliki karakter tangguh, berwibawa, beriman, jujur dan berakhlakul karimah.
Sementara, jumlah pemilih Pemilihan Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS SMKS PGRI 1 Ngawi setidaknya 1.800 pemilih, baik guru maupun siswa. Sedangkan panitia pemungutan suara telah menyiapkan setidaknya empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menghindari antrian dalam memberikan suara. [Don]