SURABAYA | MDN – Film “Bila Esok Ibu Tiada” yang telah rilis di bioskop pada 14 November 2024 kemarin, telah berhasil menggugah emosi penontonnya dengan kisah yang penuh makna. Diangkat dari novel laris karya Sitta Karina, film ini mengisahkan perjuangan seorang ibu dalam memastikan masa depan anak-anaknya yang tak pasti saat dirinya tak lagi hadir di samping mereka.
Tema yang kuat ini tidak hanya mencerminkan kasih sayang seorang ibu, tetapi juga menyiratkan pesan mendalam mengenai pendidikan anak dan bekal hidup yang akan terus dikenang anak-anaknya.
Dj Rara De Syorez yang hadir dalam gala premier film di Cinema XXI Tunjungan Plaza 3 Surabaya bersama Lions Club Surabaya Sejahtera bersama Kementrian Kebudayaan tersebut tak hentinya menitihkan air matanya. Kamis, 14/11/2024.
Artis muda surabaya tersebut menceritakan betapa sedihnya ketika harus hidup tanpa seorang ibu. Baginya, Film “Bila Esok Ibu Tiada” adalah pengalaman hidupnya sendiri, dimana ia harus hidup sendiri tanpa ada kehadiran ibu disisinya.
“Film ini sangat menginspirasi anak muda zaman sekarang untuk lebih lagi mencintai ibu nya dan jangan terlalu menyibukan diri dengan kesibukannya sendiri yang tidak penting” terang artis yang juga pernah bermain film “Mencuri Raden Saleh” itu.
Ditempat yang sama, Tatik Effendi.,S.H selaku Presiden Club dari Lions Club Surabaya Sejahtera menerangkan bahwa nobar gala premier film “Bila Esok Ibu Tiada” yang di selenggarakan oleh Kemendikbud bersama Lions Club ini sangat menarik dan selain anak muda, banyak ibu-ibu juga yang antusias untuk ikutan nobar gala premier film ini.
“Banyak yang mendaftar ke saya (Tatik Effendi.,S.H – Red) untuk bisa ikutan nobar gala premier film yang inspiratif ini.” Terang Tatik.
Bahkan, ada seorang ibu dari surabaya yang bernama Luluk Khusniyah hadir nobar bersama anaknya guna memberikan edukasi secara langsung kepada anaknya agar lebih lagi mencintai ibunya.