Bengawan Solo Meluap, Kabupaten Ngawi Terendam Banjir: Puluhan Rumah Terendam dan Ternak Terseret Arus

admin
Seekor Sapi Bunting Milik Warga Papungan Hilang Terseret Arus Banjir Bengawan Solo

Seekor Sapi Bunting Milik Warga Papungan Hilang Terseret Arus Banjir Bengawan Solo 2NGAWI | MDN – Banjir akibat luapan air sungai Bengawan Solo kembali menerjang Kabupaten Ngawi. Ratusan rumah warga di berbagai wilayah terendam, dengan ketinggian air bervariasi antara 15 centimeter hingga lebih dari 1 meter di sepanjang pinggiran sungai Bengawan Solo yang melintasi kabupaten tersebut.

Salah satu daerah yang paling parah terkena dampak adalah Kecamatan Pitu. Selain merendam rumah-rumah warga, banjir juga mengakibatkan terputusnya akses jalan utama di wilayah Ngasinan, Desa Ngancar, dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.

Siswanto, seorang peternak dari Desa Papungan Kecamatan Pitu, mengalami kerugian besar. Empat ekor sapinya terjebak dalam arus luapan sungai, tiga ekor berhasil diselamatkan, namun sayangnya seekor sapi betina yang tengah hamil hilang terseret arus. Kerugian yang dialami warga diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

“Sapi bunting kami terseret arus Bengawan Solo yang meluap tengah malam. Kami tak berani mengejarnya karena derasnya arus malam itu,” ujar Siswanto kepada wartawan.

Camat Pitu, Peggy Yudho Subekti, S.STP, MH, menyampaikan bahwa luapan sungai Bengawan Solo telah memutus sejumlah akses jalan utama di Kecamatan Pitu, termasuk jalan yang menghubungkan Desa Cantel, Papungan, dan Desa Karanggeneng.

Ratusan warga korban banjir di Kecamatan Pitu kini telah dipindahkan ke tempat relokasi sementara di kantor balai Desa Cantel. Pihak Kecamatan Pitu bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi juga telah mendirikan dapur umum di lokasi pengungsian.

“Sebanyak 123 Kepala Keluarga korban banjir telah kami relokasi ke kantor Desa Cantel untuk mendapatkan pertolongan. Kami telah menyediakan kebutuhan makan seperti mie, kopi, dan teh untuk para pengungsi,” ungkap Peggy.

BPBD Kabupaten Ngawi kini intensif melakukan pendataan korban banjir di Kecamatan Pitu agar segera mendapatkan tindakan lanjutan. [Don]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *