NGAWI | MDN – Nasib tragis menimpa seorang remaja berusia 14 tahun berinisial NN, yang merupakan siswa MTsN di Kabupaten Ngawi. NN diduga menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh ayah kandungnya, Y, yang berusia 40 tahun.
Kejadian ini terungkap saat NN berbuka puasa di rumah pamannya, Heri, dan menceritakan pengalaman pahit yang dialaminya. Sebelumnya, NN sempat mengadukan hal ini kepada ibunya yang bekerja di Taiwan, namun tidak mendapatkan respons yang diharapkan.
Heri, yang merasa marah dan geram atas kejadian ini, segera melaporkan kasus tersebut ke Polres Ngawi pada Sabtu, 15 Maret 2025. “Penyidik sudah mulai mencari barang bukti sore tadi, dan saat ini NN tinggal bersama saudara dari pihak ayahnya yang kebetulan juga seorang polisi,” ujar Heri kepada media pada Minggu, 16 Maret 2025.
Lebih lanjut, Heri menjelaskan bahwa terduga pelaku, yakni ayah korban, saat ini berada di Polres untuk menjalani proses penyidikan. “Saya diminta mencari barang bukti berupa pakaian korban. NN juga sudah memberikan keterangan kepada penyidik. Saya sangat tidak terima masa depan keponakan saya dihancurkan seperti ini,” ungkap Heri dengan nada kesal.
Heri juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap ibu korban yang dinilai tidak memberikan dukungan kepada anaknya. Ia berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal, sementara korban mendapatkan perlindungan dan pendampingan untuk mengurangi trauma yang dialaminya.
“Semoga Dinas Perlindungan Anak Ngawi dapat memberikan pendampingan kepada keponakan saya,” tutup Heri. [Don]
