LAMONGAN | MDN – Peringatan turunnya wahyu pertama Allah kepada Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan Nuzulul Quran menjadi pengingat penting bagi umat Muslim untuk merefleksikan diri dan memperbaiki kualitas iman. Acara Pengajian Umum Nuzulul Quran digelar di Masjid Agung Lamongan pada Senin malam dan dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Moh. Nalikan, dalam sambutannya menekankan bahwa Nuzulul Quran tidak hanya diperingati sebagai sebuah peristiwa sejarah, tetapi juga harus dijadikan landasan untuk lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Al-Quran.
“Nuzulul Quran mengingatkan kita bahwa Al-Quran adalah petunjuk dan pencerahan bagi kehidupan. Harapannya, kita tidak hanya memperingati, tetapi juga benar-benar melaksanakan inti dari pesan tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Nalikan.
Ia juga mengingatkan pentingnya pengajian semacam ini sebagai sarana introspeksi untuk meningkatkan keimanan dan memperbaiki perilaku umat. “Melalui kajian-kajian yang disampaikan oleh para kyai dan ustaz, kita diingatkan untuk selalu memperbaiki iman dan perilaku kita,” tambahnya.
Abdul Rouf, Ketua Panitia Ramadan dan Idul Fitri 1446 H Masjid Agung Lamongan, menyebutkan bahwa peristiwa turunnya Al-Quran menjadi momen krusial dalam sejarah umat Islam. Menurutnya, Al-Quran berfungsi sebagai pedoman hidup bagi manusia untuk kembali kepada asalnya, yaitu surga.
“Islam hadir sebagai petunjuk agar anak-anak Adam dapat kembali ke rumah asalnya di surga. Al-Quran adalah rahmat dan pedoman yang membimbing kita untuk kembali ke arah itu,” jelas Abdul Rouf.
Dalam ceramahnya, Kyai Ahmad Muzaki menegaskan bahwa Al-Quran adalah mukjizat yang memberikan solusi bagi semua problem kehidupan. Ia menambahkan bahwa bulan Ramadan menjadi sangat mulia karena kehadiran Al-Quran.
“Tidak ada masalah hidup yang tidak memiliki solusi di dalam Al-Quran. Puasa dan membaca Al-Quran dengan rutin dapat menjadi jaminan keselamatan di akhirat. Dunia ini penuh dengan fitnah, tapi Al-Quran memberikan kita kompas yang jelas untuk tetap berada di jalan yang benar,” tegas Kyai Muzaki.
Acara ini berlangsung dengan penuh khidmat dan diharapkan mampu menguatkan semangat umat Islam untuk terus memperbaiki diri, memperteguh keimanan, dan mengamalkan ajaran Al-Quran dalam setiap aspek kehidupan. [J2]