SIDOARJO | MDN – Umat Hindu Kabupaten Sidoarjo menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dengan menggelar prosesi Melasti di Wisata Bahari Telocor, Kecamatan Jabon, pada Minggu (23/3). Acara sakral ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, yang memberikan apresiasi atas kebersamaan dan kerukunan antarumat beragama.
Kegiatan Melasti turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sidoarjo, Wakapolresta Sidoarjo, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Sidoarjo, serta perwakilan dari Kementerian Agama (Kemenag), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan jajaran Forkopimka setempat.
Melasti merupakan bagian penting dari rangkaian Hari Suci Nyepi, yang menjadi momen bagi umat Hindu untuk membersihkan diri dan lingkungan. Prosesi ini juga mencerminkan nilai-nilai ajaran Tri Hita Karana, yaitu menjaga keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, menyampaikan rasa bangganya terhadap kuatnya rasa toleransi di tengah masyarakat Sidoarjo. Ia berharap keberagaman yang terjalin di Kabupaten Sidoarjo dapat terus menjadi contoh harmoni dan persatuan.
“Kegiatan Melasti ini tidak hanya menjadi bagian dari tradisi umat Hindu, tetapi juga simbol dari keharmonisan yang menjadi kebanggaan kita semua. Toleransi adalah fondasi utama untuk membangun masyarakat yang bersatu dan sejahtera,” ujar Hj. Mimik Idayana.
Lebih lanjut, Wakil Bupati menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mendukung berbagai kegiatan keagamaan dan kebudayaan yang memperkuat persaudaraan di tengah masyarakat. “Kerukunan adalah kunci kemajuan. Mari kita bersama menjaga dan merawat harmoni ini demi masa depan Sidoarjo yang lebih baik,” tambahnya.
Kegiatan Melasti yang dihadiri oleh umat Hindu dari berbagai daerah berlangsung dengan khidmat. Prosesi ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya menjaga hubungan antarumat beragama sebagai pilar keharmonisan hidup bersama. [Swd]