PEMALANG | MDN – Tragedi memilukan mewarnai perayaan Idul Fitri di Alun-Alun Pemalang, Jawa Tengah, pada 5 April 2025. Sebuah pohon tumbang saat pelaksanaan salat Id mengakibatkan empat orang meninggal dunia, 11 luka berat, dan tujuh lainnya mengalami luka ringan.
Sebagai bentuk kepedulian, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menyerahkan santunan kepada para korban dan keluarga mereka. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, pada Sabtu siang.
Dalam konferensi pers, Gus Ipul menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Ia berharap santunan ini dapat memberikan dukungan moral dan semangat untuk bangkit kembali.
“Kami turut berduka cita atas musibah ini. Semoga santunan ini dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Bagi yang merintis usaha, kami akan mendukung pemberdayaannya, dan untuk anak-anak korban, kami akan memastikan pendidikan mereka tetap berlanjut hingga selesai,” ujar Gus Ipul.
Santunan yang diberikan meliputi Rp15 juta untuk korban meninggal dunia, Rp5 juta untuk korban luka berat, dan Rp3 juta untuk korban luka ringan. Selain itu, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan usaha dengan nominal antara Rp2 juta hingga Rp5 juta, tergantung kebutuhan. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp426 juta.
Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, turut menyampaikan apresiasi atas perhatian dari Kementerian Sosial. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah telah memberikan santunan tambahan serta menanggung seluruh biaya pengobatan para korban.
“Kami berkomitmen untuk memastikan anak-anak korban tetap dapat melanjutkan pendidikan mereka. Selain itu, kami akan terus mendukung keluarga korban agar dapat bangkit dari musibah ini,” ungkap Anom.
Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di ruang publik, terutama saat acara besar seperti salat Id. Dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, diharapkan para korban dan keluarga dapat segera pulih dari duka dan melanjutkan kehidupan dengan semangat baru. [SIS]