Semarak Kirab Budaya Tumpeng Agung dan 1001 Tumpeng dalam Sedekah Desa Sumberdadi 2025

admin
Semarak kirab budaya tumpeng agung dan 1001 tumpeng dalam sedekah desa sumberdadi 2025 3

 Semarak kirab budaya tumpeng agung dan 1001 tumpeng dalam sedekah desa sumberdadi 2025LAMONGAN } MDN – Sebagai wujud kecintaan terhadap budaya leluhur serta rasa syukur atas nikmat Sang Pencipta, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, menggelar acara Sedekah Desa yang dikemas dengan kirab budaya Tumpeng Agung dan 1001 tumpeng, Minggu (13/4/2025). Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai, dengan penuh semangat gotong royong seluruh warga desa.

Acara yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Sumberdadi, dipimpin oleh Kepala Desa Sugiono, atau yang akrab disapa Kades Nono, mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk perangkat desa dan masyarakat desa. Tradisi ini merupakan bentuk nyata pelestarian budaya Jawa serta komitmen untuk menjaga warisan leluhur.

Kirab budaya dimulai dari rumah Kades Nono di Dusun Kedungsumber, diiringi arak-arakan keliling desa yang berakhir di Balai Desa Sumberdadi. Tidak hanya masyarakat, kegiatan ini juga melibatkan tokoh-tokoh penting seperti Forkopimcam Kecamatan Mantup, para guru dari SDN Sumberdadi, tokoh masyarakat, serta dukungan pengamanan dari Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kokam, dan Banser.

Tumpeng Agung, yang dihiasi hasil bumi seperti buah, sayur, dan jajanan pasar, menjadi simbol rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rombongan kirab membawa berbagai perlengkapan tradisional, diiringi kesenian lokal berupa tarian tradisional, musik gamelan, serta hiburan berupa suara dari sistem audio yang dinaikkan di mobil Pick-up.

Semarak kirab budaya tumpeng agung dan 1001 tumpeng dalam sedekah desa sumberdadi 2025 2Kades Nono menyatakan bahwa tradisi ini rutin digelar setiap tahun sebagai upaya menjaga budaya lokal sekaligus memberikan kebahagiaan kepada masyarakat. “Sedekah Bumi ini bukan sekadar arak-arakan, tetapi sebagai bentuk pelestarian budaya yang mengajarkan kita untuk bersyukur atas hasil bumi dan menjaga keharmonisan dengan alam,” ujarnya.

Masyarakat Desa Sumberdadi turut menunjukkan antusiasme luar biasa dalam mengikuti rangkaian acara. Tradisi kirab Tumpeng Agung tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antarwarga dan pemerintah setempat.

Puncak acara ditutup dengan doa bersama di Balai Desa, memohon keberkahan dan kemakmuran untuk seluruh warga desa. Hiburan rakyat berupa pagelaran wayang kulit “SABDA LARAS” yang dimainkan oleh Ki Dalang Moch Edi Purnomo dari Mojokerto menjadi penutup yang sempurna untuk Sedekah Desa tahun ini. [AT]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *