Daerah  

Jawa Timur Resmi 100 Persen Bebas Buang Air Besar Sembarangan, Dorong Hidup Sehat dan Bersih

admin
Jatim dikukuhkan 100 persen bebas perilaku buang air besar sembarangan
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Foto: dok.pemprovjatim

SURABAYA | MDN – Provinsi Jawa Timur mencatatkan pencapaian penting dalam bidang sanitasi dengan dinyatakan sebagai wilayah yang sepenuhnya bebas dari perilaku buang air besar sembarangan (ODF). Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengonfirmasi status tersebut dalam acara Deklarasi Jatim 100 Persen ODF yang digelar di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Status ODF 100 persen ini menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi kelima di Indonesia yang mencapai predikat tersebut. Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Tim Verifikator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Nasional Kementerian Kesehatan RI, dr. Then Suyanti, MM, setelah melalui proses verifikasi terhadap delapan kabupaten/kota yang berhasil memenuhi kriteria ODF.

“Alhamdulillah, Jawa Timur telah dikukuhkan sebagai provinsi yang sepenuhnya bebas dari perilaku buang air besar sembarangan. Ini merupakan langkah maju dalam meningkatkan kesehatan masyarakat,” ujar Gubernur Khofifah.

Gubernur menegaskan bahwa pencapaian ini bukan hanya akhir dari upaya yang telah dilakukan, melainkan awal dari tanggung jawab untuk mempertahankan status ODF 100 persen serta menekan angka penyakit berbasis lingkungan. Ia juga menyoroti pentingnya perubahan perilaku dalam menciptakan pola hidup bersih dan sehat bagi masyarakat Jawa Timur.

Selain berdampak pada kesehatan lingkungan, status ODF 100 persen diyakini memiliki korelasi dengan penurunan angka stunting, karena sanitasi yang lebih baik dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Khofifah pun mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, dan media, untuk terus berkolaborasi dalam mempertahankan keberhasilan ini serta menerapkan lima pilar STBM, yaitu: stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan makanan dan minuman rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, serta pengelolaan limbah cair rumah tangga.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Prof. Erwin Astha Triyono, menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan upaya penerapan empat pilar STBM lainnya. Dengan demikian, sanitasi yang lebih aman dan berkelanjutan dapat diwujudkan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.

“Kami optimis bahwa target penerapan STBM secara menyeluruh dapat tercapai, sehingga Jawa Timur bisa menjadi pelopor transformasi sanitasi di Indonesia,” pungkasnya. [Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *