Daerah  

Bupati Sidoarjo Tinjau Banjir di Perumahan Pejaya Anugrah, Siapkan Pompa dan Kisdam

admin
Sidak banjir, bupati subandi siapkan pompa dan bangun kisdam

SIDOARJO | MDN – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Taman menyebabkan kompleks Perumahan Pejaya Anugrah di Desa Kramat Jegu mengalami banjir. Air dari Afvour Sidorejo meluap dan menggenangi permukiman warga, mengakibatkan lima RT di RW 7 terdampak.

Merespons kondisi tersebut, Bupati Sidoarjo, H. Subandi, turun langsung ke lokasi untuk meninjau situasi dan memastikan langkah penanganan yang cepat dan tepat. Dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan, Bupati melihat kondisi jalan serta rumah warga yang terdampak genangan air.

Dalam upayanya mengatasi banjir, Subandi menginstruksikan pemindahan air dengan pompa portable dan pembangunan kisdam di Afvour Sidorejo guna mempercepat penyusutan genangan. “Kami akan segera datangkan pompa portable dan membangun kisdam agar air bisa cepat dialirkan ke sungai,” ujarnya.

Selain itu, Bupati juga menegaskan akan dilakukan normalisasi sungai dengan pengerukan sedimentasi menggunakan alat berat yang akan mulai beroperasi esok hari. Ia juga menyampaikan rencana jangka panjang berupa peninggian jalan perumahan setelah fasilitas umum (fasum) perumahan tersebut diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.

“Kami baru bisa memberikan bantuan peninggian jalan setelah fasum diserahkan. Namun, normalisasi sungai akan langsung kita kerjakan,” tandasnya.

Bupati pun mengingatkan warga agar tidak memanfaatkan sepadan sungai untuk aktivitas seperti bercocok tanam atau mendirikan bangunan, karena dapat menghambat proses normalisasi. Pemkab Sidoarjo akan mengeluarkan surat edaran untuk memastikan area sepadan sungai tetap bebas dari gangguan guna mendukung efektivitas normalisasi.

Sementara itu, Plt. Kalaksa BPBD Sidoarjo, Sabino Mariano, mengungkapkan bahwa tim BPBD bersama instansi terkait, termasuk Dinas Kesehatan, PU Bina Marga, dan Dinas Sosial, telah diterjunkan untuk menangani banjir. “Kami akan membuka Posko Mitigasi yang sekaligus menyediakan layanan kesehatan bagi warga terdampak,” jelasnya.

Banjir yang mulai terjadi sejak 11 Mei telah menyebabkan ketinggian air mencapai 40 cm di beberapa titik. Sebagai langkah penanganan darurat, dua unit pompa portable dikerahkan dan tanggul taktis (kisdam) mulai dibangun guna mempercepat penyusutan air.

Diharapkan dengan upaya yang dilakukan, genangan air segera surut sehingga warga dapat kembali beraktivitas secara normal. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus berkomitmen untuk menangani dampak banjir dan mencari solusi jangka panjang guna mencegah kejadian serupa di masa depan. [Swd]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *