Daerah  

Desa Merkawang Jadi Percontohan Program Desa Cantik, BPS Tuban Dorong Efisiensi Data

admin
Desa merkawang jadi percontohan program desa cantik, bps tuban dorong efisiensi data 2

TUBAN | MDN – Pemerintah Kabupaten Tuban bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban resmi mencanangkan Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Balai Desa Merkawang, Kecamatan Tambakboyo, Kamis (15/5). Program ini bertujuan meningkatkan akurasi dan efisiensi pendataan di tingkat desa, sehingga mampu mendukung pembangunan yang lebih tepat sasaran.

Kepala BPS Kabupaten Tuban, Andhie Surya Mustari, menjelaskan bahwa tantangan utama dalam pembangunan desa adalah keterbatasan data yang akurat dan terintegrasi. Menurutnya, perangkat desa sering kali mengalami kesulitan dalam mengelola data karena banyaknya permintaan dari berbagai instansi.

“Perangkat desa saat ini harus menghadapi berbagai aplikasi dan permintaan data dari banyak pihak, sehingga beban administrasi menjadi cukup berat,” ujarnya.

Melalui Program Desa Cantik, BPS Tuban berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Tuban untuk memberikan pendampingan kepada agen statistik desa. Dengan pelatihan ini, perangkat desa diharapkan dapat mandiri dalam pengumpulan, pengolahan, dan pemanfaatan data secara lebih efektif dan efisien.

Pada tahap awal, Desa Merkawang difokuskan untuk melakukan pendataan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), termasuk klasifikasi usaha, akses permodalan, serta pelatihan yang telah diterima oleh pelaku usaha setempat. Data ini nantinya akan menjadi dasar dalam program pemberdayaan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Program Desa Cantik sendiri telah berjalan sejak tahun 2021 dengan tahap sosialisasi di beberapa desa di Kecamatan Jenu dan Pelumpang. Pada tahun 2024, Pemkab Tuban menargetkan seluruh desa di wilayahnya menerapkan program ini. Tahun ini, Desa Merkawang ditetapkan sebagai desa percontohan dengan model kolaborasi yang melibatkan perguruan tinggi, perbankan, dan dunia usaha agar data yang diperoleh bisa segera dimanfaatkan untuk pemberian modal serta pendampingan usaha.

“Kami berharap kolaborasi ini mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan produktivitas UMKM serta kesejahteraan masyarakat secara luas,” pungkas Andhie Surya Mustari.

Dengan adanya program ini, diharapkan pendataan desa menjadi lebih sistematis dan terintegrasi, sehingga pembangunan dapat lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. [J2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *