SIDOARJO | MDN – Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo menegaskan komitmennya dalam mendukung eliminasi Tuberkulosis (TBC) dan penurunan jumlah Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Upaya ini diperkuat dalam sebuah workshop yang diadakan di Pendopo Delta Wibawa pada Kamis (15/5/2025), dihadiri para kader PKK dari tingkat kecamatan hingga desa.
Workshop tersebut menghadirkan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr. Laksmie Herawati Yuwantina, M.Kes., serta dr. Fitri Sriyani, Sp.KFR., dari RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, yang memberikan edukasi mengenai pentingnya pencegahan dan penanganan TBC serta HIV/AIDS.
Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, dr. Hj. Sriatun Subandi, menekankan bahwa kesadaran akan kesehatan masyarakat harus ditingkatkan melalui peran aktif kader PKK dalam mensosialisasikan pola hidup sehat di lingkungan mereka.
“TBC adalah penyakit menular yang sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Pengobatan yang tepat serta lingkungan yang sehat akan membantu menekan angka penyebarannya,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, TP PKK juga menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menanggulangi penyebaran TBC dan HIV/AIDS. Upaya ini sejalan dengan target nasional untuk menjadikan Sidoarjo bebas TBC pada tahun 2030.
Peran GERMAS dalam Pencegahan Penyakit
GERMAS dinilai sebagai salah satu langkah efektif dalam meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan mencegah penyakit menular. TP PKK Kabupaten Sidoarjo mendorong sejumlah aksi nyata yang harus dijalankan oleh kader PKK dalam mendukung gerakan ini, seperti:
- Menjaga kebersihan lingkungan rumah dengan rutin menjemur bantal, kasur, dan guling (Petal Sorleng) setiap minggu guna mengurangi penyebaran bakteri penyebab TBC.
- Meningkatkan edukasi tentang bahaya TBC khususnya dalam situasi di mana batuk terjadi di tempat tertutup seperti lift atau ruang publik.
- Membiasakan cuci tangan dengan sabun sebagai bagian dari budaya hidup bersih, yang semakin relevan pasca-pandemi COVID-19.
- Menganjurkan masyarakat untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala TBC.
Selain itu, dalam workshop tersebut juga disampaikan bahwa tanggal 24 Maret diperingati sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS), dengan tema global tahun 2025 “Ya! Kita Bisa Mengakhiri TB: Berkomitmen, Berinvestasi, dan Berhasil”.
Indonesia saat ini masih menjadi negara dengan jumlah kasus TBC tertinggi kedua setelah India. Oleh karena itu, TP PKK terus berupaya mengajak masyarakat untuk aktif dalam gerakan hidup sehat guna mengurangi risiko penyakit ini.
“Mari kita semua bersama-sama menyebarkan edukasi tentang hidup sehat, mulai dari lingkup keluarga hingga masyarakat luas. Ketua TP PKK di setiap kecamatan diharapkan membangun komitmen dengan PKK desa dan kelurahan, lalu diteruskan hingga ke PKK RT/RW,” pungkas dr. Hj. Sriatun Subandi.
Melalui inisiatif ini, TP PKK Kabupaten Sidoarjo berharap gerakan eliminasi TBC serta peningkatan kesadaran terhadap HIV/AIDS dapat berjalan lebih efektif, menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. [Swd]