SURABAYA | MDN – Forum Pimpinan Media Nasional (Forpimnas) Jawa Timur kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) II di Regency 21 Club House, Jalan Arif Rahman Hakim, pada Minggu (18/5/2025). Acara yang dimulai pukul 15.00 WIB hingga selesai ini menjadi wadah penting bagi para pimpinan media cetak dan online dalam memperkuat komitmen terhadap pers yang independen dan bertanggung jawab.
Forum ini diikuti oleh 44 media, termasuk Ankasapost, Trans Bojonegoro, Suara Demokrasi, Mediainfopol.com, Liputan6Nusantara, serta berbagai media lainnya, yang mewakili ratusan pelaku industri jurnalistik di Jawa Timur. Rakor kali ini menjadi momentum strategis dalam menyatukan visi serta meningkatkan kolaborasi antar media guna memperjuangkan integritas jurnalistik.
Dalam sambutannya, ketua panitia pelaksana menyampaikan apresiasi kepada seluruh pimpinan redaksi yang hadir dalam agenda Rakor dan Halal Bihalal ini.
Sebagai dewan penasehat, Hadi Santoso, wartawan senior di Surabaya, menekankan pentingnya kesinambungan kegiatan Forpimnas Jatim. Ia juga mengusulkan agar kepengurusan forum ke depan dilengkapi dengan pembentukan cabang regional agar semakin kuat dan terstruktur.
“Yang terpenting adalah keberlanjutan forum ini. Setelah sukses menggelar Rakor II di Lamongan, semoga Forpimnas Jatim semakin solid dan terus berkembang,” ujar Hadi Santoso.
Sementara itu, Bambang Setiawan mendorong para pemimpin redaksi untuk mempertahankan visi bersama, memperluas cakupan forum dengan pembukaan cabang baru, serta mempererat kebersamaan antar media.
Sejumlah peserta Rakor II menyampaikan kebanggaan mereka atas terselenggaranya kegiatan ini. Mereka berharap Forpimnas Jatim menjadi platform kolaborasi yang terus memupuk profesionalisme dan solidaritas pers di provinsi ini.
“Kami ingin forum ini menjadi wadah yang nyaman bagi para media yang tergabung, bukan sekadar organisasi yang digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu,” ungkap salah satu peserta.
Dengan adanya Rakor II, diharapkan Forpimnas Jatim semakin berkembang sebagai forum yang memperjuangkan kebebasan pers dan integritas jurnalistik, sekaligus menjadi tempat bagi media untuk saling bertukar gagasan demi kemajuan industri pers yang lebih baik. [J2]