Daerah  

Job Fair Hybrid 2025: Pemkab Sidoarjo Sediakan 1.800 Lowongan Kerja untuk Warga

admin
Pemkab sidoarjo gelar job fair hybrid 2025

SIDOARJO | MDN – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kembali menggelar Job Fair Hybrid 2025 sebagai upaya mengurangi angka pengangguran dan memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat. Acara yang berlangsung pada 27–28 Mei 2025 di GOR Sidoarjo ini menghadirkan 40 perusahaan dengan total 1.800 lowongan kerja dari 192 posisi yang tersedia.

Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, secara resmi membuka bursa kerja ini pada Selasa (27/5). Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran dunia industri dalam menyerap tenaga kerja lokal. Ia juga mendorong agar perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Sidoarjo dapat memberikan prioritas kepada warga setempat.

“Sebagai kabupaten industri, kita seharusnya mampu menekan angka pengangguran lebih rendah lagi. Karena itu, saya meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sidoarjo untuk memaksimalkan upaya agar 75 persen tenaga kerja yang diterima berasal dari warga Sidoarjo,” ujar Hj. Mimik Idayana.

Selain membuka kesempatan kerja, Wakil Bupati juga menekankan pentingnya pelatihan bagi pencari kerja agar mereka siap masuk ke dunia industri. Ia berharap Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sidoarjo dapat menyediakan berbagai program pelatihan keterampilan bagi mereka.

“Anak-anak kita yang sedang mencari pekerjaan harus difasilitasi dengan berbagai pelatihan agar mereka siap bekerja,” tambahnya.

Tidak hanya mendorong masuknya tenaga kerja ke perusahaan, Pemkab Sidoarjo juga berupaya mencetak wirausaha baru melalui program pelatihan bagi pelaku UMKM. Hj. Mimik Idayana menegaskan bahwa UMKM memiliki peran besar dalam menyerap tenaga kerja dan mendukung perekonomian daerah.

“UMKM yang berkembang dengan baik akan secara otomatis menyerap tenaga kerja baru. Oleh karena itu, kita harus memberikan perhatian lebih kepada UMKM di Sidoarjo,” jelasnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sidoarjo, Ainun Amalia, menjelaskan bahwa Job Fair Hybrid 2025 juga mendukung program prioritas bupati dan wakil bupati dalam penyediaan 100 ribu lapangan pekerjaan. Sistem hybrid yang digunakan dalam bursa kerja ini memungkinkan pelamar untuk mengajukan lamaran secara online sejak 23–27 Mei sebelum proses verifikasi dan wawancara dilakukan langsung pada 27–28 Mei.

“Sebanyak 5.000 pencari kerja berpartisipasi dalam kegiatan ini, dengan latar belakang pendidikan mulai dari sekolah menengah hingga sarjana, serta posisi yang tersedia dari tingkat staf hingga manajer,” terang Ainun Amalia.

Menurutnya, metode hybrid memberikan keuntungan bagi semua pihak. Para pencari kerja lebih mudah mengakses informasi lowongan dan dapat melamar ke banyak perusahaan secara bersamaan, sementara perusahaan lebih efisien dalam menemukan tenaga kerja dengan kualifikasi dan keterampilan yang dibutuhkan.

“Bagi kami, Dinas Tenaga Kerja juga dapat memantau tingkat partisipasi serta keterserapan tenaga kerja sebagai upaya konkret dalam menekan angka pengangguran di Sidoarjo,” tambahnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo, angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di kabupaten ini mengalami penurunan dari 6,49 persen pada tahun 2024 menjadi 5,4 persen pada tahun ini. Pemkab berharap program seperti Job Fair Hybrid dapat terus berkontribusi dalam menekan angka pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. [Swd]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *