Daerah  

Pemkab Tuban Jalani Penilaian Kinerja PPPS, Upaya Berkelanjutan untuk Cegah Stunting

admin
Pemkab tuban ikuti penilaian kinerja ppps oleh pemprov jatim

Pemkab tuban ikuti penilaian kinerja ppps oleh pemprov jatim 4TUBAN | MDN – Pemerintah Kabupaten Tuban terus berkomitmen dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Dalam rangka evaluasi program Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (PPPS), Pemkab Tuban mengikuti penilaian kinerja yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Rabu (11/06/2025). Penilaian ini bertempat di Gedung KORPRI Tuban dan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Tuban, Drs. H. Joko Sarwono.

Acara penilaian ini melibatkan berbagai pihak yang tergabung dalam Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPPS) Kabupaten Tuban, termasuk pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, serta perwakilan dari sektor terkait lainnya. Proses penilaian dilakukan secara daring oleh tim dari Pemprov Jatim, BKKBN, perguruan tinggi, dan UNICEF, yang bertugas untuk mengevaluasi capaian program serta efektivitas langkah-langkah yang telah dilakukan.

Wakil Bupati Joko Sarwono menegaskan pentingnya kolaborasi antarinstansi dan keterlibatan lintas sektor dalam menangani masalah stunting. Ia menyebutkan bahwa tren penurunan angka stunting di Kabupaten Tuban terus menunjukkan hasil positif. Hingga Mei 2025, jumlah desa Bebas Stunting meningkat dari 177 desa/kelurahan pada tahun 2024 menjadi 197 desa, atau sekitar 60 persen dari total 328 desa/kelurahan. Selain itu, jumlah desa dengan prevalensi stunting di bawah 14 persen mencapai 258 desa, yang berkontribusi terhadap pencapaian 17 dari 20 kecamatan dengan prevalensi stunting di bawah 14 persen.

Sebagai bagian dari strategi percepatan penurunan stunting, Pemkab Tuban juga memaksimalkan peran pemerintah desa dalam program ini. Sejak tahun 2022 hingga 2024, alokasi anggaran dari APBDes untuk intervensi PPPS mengalami peningkatan signifikan, yang mencakup penyediaan makanan tambahan bagi anak-anak dan ibu hamil, pembangunan fasilitas sanitasi, pelaksanaan program Sekolah Orang Tua Hebat, serta dukungan operasional bagi kader stunting di desa.

Pada tahun 2024, realisasi program PPPS mencapai 92,83 persen, yang diwujudkan melalui berbagai kegiatan di tingkat OPD, kecamatan, dan kelurahan. Hasil ini berdampak positif terhadap penurunan angka stunting di Kabupaten Tuban, dengan data terbaru dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024 menunjukkan penurunan prevalensi stunting sebesar 6,5 persen, sehingga total angka stunting di daerah ini kini berada di level 11,3 persen.

Wabup Joko Sarwono mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat dalam program ini. Ia menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai instansi terkait. “Capaian ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus memperkuat kerja sama dan mendorong langkah-langkah strategis demi mewujudkan Tuban sebagai daerah yang semakin sehat dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Dengan evaluasi yang terus dilakukan dan perbaikan program yang berkelanjutan, diharapkan Kabupaten Tuban dapat semakin menekan angka stunting dan mewujudkan generasi masa depan yang lebih sehat serta berkualitas. [J2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *