SIDOARJO – MDN | Dalam upaya memperluas akses informasi dan membangun budaya transparansi, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sidoarjo menjalin sinergi dengan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melalui sosialisasi layanan publik digital kepada ratusan mahasiswa, Selasa (24/6).
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium KH. Ahmad Dahlan Umsida ini diikuti sekitar 300 mahasiswa lintas program studi. Fokus utama sosialisasi adalah pengenalan tiga layanan unggulan, yakni Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), platform pelaporan SP4N LAPOR!, serta Call Center Sidoarjo 112.
Rektor Umsida, Dr. Hidayatulloh, M.Si, dalam sambutannya mengapresiasi keterlibatan kampus dalam mendukung pemerintahan terbuka. Ia menilai kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat sipil dapat menjadi motor kemajuan daerah.
“Keterbukaan informasi publik adalah pilar penting dalam pelayanan masyarakat modern. Mahasiswa memiliki posisi strategis sebagai agen perubahan dan jembatan komunikasi antara kebijakan pemerintah dan kebutuhan warga,” tegasnya.
Hidayatulloh mendorong generasi muda untuk tidak apatis terhadap proses pembangunan. Menurutnya, keberanian mahasiswa menyuarakan kebenaran bukan untuk melawan, tetapi sebagai wujud partisipasi kritis dan konstruktif.
Di sisi lain, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Sidoarjo, M. Wildan, menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pengenalan aplikasi layanan publik, melainkan bagian dari edukasi literasi digital dan penguatan peran warga dalam sistem pemerintahan yang partisipatif.
> “Kami ingin menciptakan ruang dialog antara mahasiswa dan pemerintah. Informasi publik harus mudah diakses, dan partisipasi aktif dari pemuda adalah kunci sukses pembangunan,” ujarnya.
Melalui sosialisasi ini, Pemkab Sidoarjo menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sistem layanan yang responsif, sekaligus menanamkan nilai pentingnya keterlibatan generasi muda dalam pengawasan dan evaluasi kebijakan publik. [Swd]