Warta  

Cuaca Tak Menentu Di Lamongan, Warga Dan Petani Diminta Waspada

admin
Cuaca mdn

LAMONGAN – MDN | Warga Kabupaten Lamongan diimbau untuk lebih waspada menyusul prakiraan cuaca yang menunjukkan potensi hujan lebat disertai petir hingga beberapa hari ke depan. Kondisi ini berpotensi memengaruhi aktivitas harian masyarakat serta kegiatan pertanian yang kini memasuki masa penting pengolahan dan penanaman.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, Kamis (26/6/2025) diprediksi menjadi hari dengan cuaca relatif cerah berawan, namun mulai Jumat (27/6) hingga Selasa (1/7), wilayah Lamongan akan dilanda hujan lebat disertai petir.

“Masyarakat Lamongan diimbau untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem, terutama pada sore hingga malam hari. Hujan lebat dan angin kencang disertai petir berpotensi terjadi di wilayah dataran rendah, pesisir, dan persawahan,” ujar Kepala BMKG Juanda, Teguh Triyono, dalam keterangan tertulis, Kamis (26/6).

Cuaca ekstrem ini tentu membawa dampak langsung pada aktivitas pertanian. Beberapa petani bahkan mengaku mulai khawatir dengan intensitas hujan yang masih tinggi, padahal mereka sedang memasuki masa pengolahan lahan.

“Biasanya akhir Juni sudah kemarau dan kami mulai menanam tembakau. Tapi karena hujan masih sering turun, kami harus menunda tanam. Kalau dipaksa, bisa busuk akarnya,” keluh Sarijan (57), petani tembakau di Dradahblumbang Kecamatan Kedungpring.

Selain itu, Mustofa seorang petani padi di Dusun Tlebung, Desa Mojodadi, Kecamatan Kedungpring juga menyatakan kekhawatirannya terkait genangan air yang terlalu lama di lahan bisa merusak dan menghabiskan tanaman padi miliknya. Mereka berharap ada kepastian musim agar jadwal tanam tidak terganggu.

“Kami capek menanam padi jika selalu banjir dan terendam air. Sampean lihat Tandur saya (tanaman padi) saya tak berbekas, tak berbekas ini terjadi setiap tahun. Saya sangat berharap kepada pemerintah agar membantu permasalahan ini, agar kami juga dapat andil menjadikan daerah kita sebagai penghasil padi, ujar Tofa sapaan akrabnya sambal menunjukkan lahannya. [J2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *