TAKALAR – MDN | Malam mencekam dialami oleh Suherman Daeng Tangnga, seorang wartawan aktif di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Ia menjadi korban teror dan intimidasi dari seorang pria misterius saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya, Rabu (25/6/2025) sekitar pukul 23.30 WITA.
Peristiwa ini terjadi di jalan cor Kelurahan Kalabbirang, tepat di samping Kantor Bupati Takalar, tak jauh dari area ATM BNI. Ketika melintas di lokasi tersebut, Daeng Tangnga menyadari dirinya dibuntuti oleh seorang pria tak dikenal yang mengendarai motor Honda Supra Fit tanpa pelat nomor yang terlihat jelas.
“Saat tiba di depan kantor KPU Takalar, dia menegur saya, bilang ‘Pelan-pelan.’ Saya jawab, ‘Pelanja ini, bosku.’ Tapi kemudian dia menyerempet saya dan menghadang di depan kompleks perumahan bertingkat,” terang Daeng Tangnga kepada wartawan MDN.
Setelah menghadang, pelaku melontarkan kata-kata kasar dan bersikap agresif hingga membuat korban merasa nyawanya terancam. Dalam kondisi panik, Daeng Tangnga melarikan diri ke arah Lingkungan Bone-bone, berharap ada warga yang bersedia membantu. Sayangnya, warga yang berada di sekitar lokasi enggan turun tangan karena takut.
Dalam kepanikan, korban menghubungi rekannya yang merupakan anggota intel Polsek Pattallassang melalui sambungan video call. Aksi pelaku langsung berubah setelah mengetahui korban sedang menghubungi aparat.
“Begitu dia lihat saya VC dengan petugas, sikapnya langsung tenang. Bahkan dia bilang mau tunggu teman saya datang,” ungkap Daeng Tangnga.
Sesaat setelah petugas tiba di lokasi, pelaku meminta maaf dan mengaku berdomisili di Bilacaddi, Kelurahan Kalabbirang, sebelum akhirnya meninggalkan tempat kejadian.
Walau tidak mengalami luka fisik, Daeng Tangnga mengaku masih mengalami trauma psikologis dan belum bisa tidur dengan tenang. Ia juga menyatakan akan segera melaporkan kejadian ini secara resmi ke pihak berwenang.
“Saya tidak ingin ini menimpa orang lain. Lokasi itu sepi dan gelap, sangat rawan,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan korban, pelaku digambarkan sebagai pria berkulit gelap, berpostur agak tinggi, berambut pendek model gobel, dan memiliki gigi depan berwarna hitam. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku mengenali pelaku dari ciri-ciri tersebut.
Masyarakat berharap pihak kepolisian segera mengambil langkah konkret, termasuk melakukan patroli malam dan penyelidikan, guna menjaga rasa aman warga, khususnya di kawasan perkantoran Kabupaten Takalar. [D’kawang]