TAKALAR – MDN | Rencana pelaksanaan Kontes Ayam Tangkas yang digagas oleh Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Penghobi Ayam Indonesia (DPC PPAI) Takalar resmi ditunda. Kegiatan yang semula dijadwalkan berlangsung pada 29 Juni 2025 di Tope Jawa, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, ditangguhkan hingga waktu yang belum ditentukan.
Keputusan ini diumumkan panitia pelaksana pada Jumat malam (27/6/2025) melalui pernyataan resmi. Penundaan dilakukan setelah mempertimbangkan sejumlah faktor teknis dan non-teknis yang dinilai dapat memengaruhi kelancaran dan kenyamanan acara.
> “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Penundaan ini adalah langkah terbaik demi menjamin keselamatan dan kenyamanan seluruh pihak,” ujar Alfian, perwakilan panitia.
Kegiatan yang melibatkan hewan, termasuk kontes ayam, berada dalam pengawasan regulasi yang ketat. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang telah diubah dengan UU Nomor 6 Tahun 2023, setiap kegiatan yang melibatkan hewan harus memperhatikan aspek kesehatan, kesejahteraan hewan, dan keamanan publik.
Selain itu, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2024 tentang Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi, mengatur tata kelola peredaran ayam ras, termasuk dalam konteks kegiatan hobi dan kontes. Penyelenggara wajib memastikan bahwa kegiatan tidak melanggar prinsip kesejahteraan hewan dan tidak menimbulkan keresahan sosial.
Panitia menyampaikan apresiasi atas antusiasme komunitas ayam tangkas dari berbagai daerah, termasuk peserta dari luar Pulau Sulawesi. Mereka menegaskan bahwa penjadwalan ulang akan segera diumumkan setelah seluruh aspek teknis dan administratif terpenuhi.
> “Kami sangat menghargai semangat dan loyalitas para penghobi ayam tangkas. Mohon kesabaran dan tetap bersama kami menanti pelaksanaan yang lebih baik,” tambah Alfian.
Panitia juga menyampaikan permohonan maaf kepada peserta yang telah melakukan perjalanan jauh. Mereka berharap semangat kebersamaan dan solidaritas dalam komunitas tetap terjaga.
Penundaan ini diharapkan menjadi momentum evaluasi dan persiapan yang lebih matang, agar kontes mendatang dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh sportivitas. [D’kawang]