NGANJUK – MDN | Menyambut malam 1 Suro yang kerap diwarnai aktivitas tradisi masyarakat, Polres Nganjuk memperketat pengamanan di sejumlah titik rawan. Jumat malam (27/6), Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso memimpin langsung patroli terpadu dan penyekatan di depan Mapolsek Wilangan, yang terletak di jalur perbatasan Nganjuk–Madiun.
Kegiatan ini merupakan bagian dari patroli SREG (Stop, Riksa, Edukasi, dan Geledah), sebagai langkah antisipatif guna menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami ingin menciptakan rasa aman bagi warga, terutama saat momentum tradisional seperti malam 1 Suro. Fokus kami pada akses keluar-masuk yang berpotensi rawan,” ungkap AKBP Henri dalam keterangannya.
Lebih dari seratus personel diterjunkan, terdiri dari satuan Samapta, Lalu Lintas, unit intelijen tertutup, hingga jajaran Polsek setempat. Kabag Ops Polres Nganjuk, AKP Ondik Andrianto menyebutkan bahwa pemeriksaan dilakukan secara acak pada kendaraan dari luar daerah serta edukasi langsung kepada pengendara.
“Langkah ini untuk mencegah konvoi liar, membawa senjata tajam, dan segala hal yang mengganggu ketertiban umum,” jelas Ondik.
Selain patroli rutin, aparat juga berjaga di jalur utama untuk menghadang potensi gangguan dari luar. Upaya ini diklaim efektif mengendalikan arus pergerakan yang tak diinginkan, serta menjaga suasana tetap kondusif.
Polres Nganjuk juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas berisiko selama peringatan malam 1 Suro, serta segera melapor ke layanan darurat 110 jika menemukan potensi kerawanan di lingkungan masing-masing.
Pengamanan malam 1 Suro ini menjadi bagian dari komitmen kepolisian dalam merawat ketertiban lokal sekaligus merespon tradisi dengan pendekatan yang humanis. [SIS]
