Daerah  

SOTH Lamongan Cetak Orang Tua Hebat, Simponi KB Diresmikan sebagai Layanan Inovatif

admin
4cd438e0b25b8064dbe4ab17bbccbaa5

LAMONGAN — MDN | Pemerintah Kabupaten Lamongan menandai peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 dengan dua inisiatif penting, yaitu wisuda Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) angkatan V dan peluncuran layanan inovatif Simponi KB (Konsultasi Metode dan Pelayanan Alat Kontrasepsi). Kedua kegiatan berlangsung di Aula Gadjah Mada, Gedung Pemkab Lamongan, Kamis (31/7).

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, atau yang akrab disapa Pak Yes, menyampaikan bahwa keluarga merupakan pilar utama dalam pembangunan bangsa. Menurutnya, pembentukan karakter dan ketahanan generasi masa depan sangat bergantung pada kualitas pengasuhan yang diberikan orang tua.

“Saya bangga mewisuda orang tua hebat yang telah mengikuti pelatihan parenting secara profesional. Ini adalah fondasi penting menuju generasi yang berkualitas,” ujar Pak Yes di hadapan 192 wisudawan.

SOTH Lamongan telah berjalan konsisten selama tiga bulan untuk setiap angkatan, dengan tujuan mencetak orang tua yang tangguh dalam mendidik anak secara fisik, mental, dan emosional. Dampak dari program ini tercermin dalam penurunan angka stunting yang signifikan dari 27,5% pada 2022 menjadi hanya 6,9% di tahun 2024.

Salah satu peserta terbaik, Nurul Lailatul Azizah dari Desa Simbatan, Kecamatan Sarirejo, mengungkapkan bahwa dirinya kini lebih memahami pentingnya peran orang tua, mampu mengelola emosi, dan menciptakan iklim positif dalam pengasuhan. Ia merasa siap menghadapi tantangan sebagai orang tua berbekal ilmu dari SOTH.

Sebagai rangkaian kegiatan Harganas, Pemkab Lamongan juga meresmikan layanan Simponi KB, sebuah inovasi untuk memudahkan akses masyarakat terhadap konsultasi dan alat kontrasepsi keluarga berencana. Layanan ini akan tersedia di Mall Pelayanan Publik (MPP) Lamongan, dengan dukungan teknis dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Lamongan.

“Simponi KB hadir sebagai solusi mendekatkan layanan KB kepada masyarakat. Ini bagian dari upaya pengendalian pertumbuhan penduduk yang sehat dan berkelanjutan,” jelas Pak Yes. [J2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *