LAMONGAN – MDN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Jawa Timur pada Kamis, 7 Agustus 2025. Sebagian besar wilayah diprediksi mengalami cuaca cerah dan cerah berawan, dengan suhu udara yang bervariasi antara pesisir utara hingga dataran tinggi.
Cuaca cerah ini dinilai sangat mendukung aktivitas masyarakat di berbagai sektor, mulai dari pertanian, pariwisata, hingga transportasi. Meski demikian, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap perbedaan suhu ekstrem, terutama di wilayah pegunungan yang cenderung lebih dingin pada malam hari.
Kota Batu tercatat sebagai wilayah dengan suhu terendah, yakni 16°C, dengan kelembapan mencapai 98%. Sementara suhu tertinggi diprediksi terjadi di Lamongan, Nganjuk, dan Kota Mojokerto, masing-masing mencapai 32°C.
Berikut beberapa prakiraan cuaca di kabupaten/kota utama Jawa Timur:
| Wilayah | Kondisi Cuaca | Suhu (°C) | Kelembapan (%) |
|---|---|---|---|
| Kota Surabaya | Cerah | 26–32 | 46–79 |
| Kota Batu | Cerah | 16–24 | 62–98 |
| Lamongan | Cerah | 24–32 | 53–86 |
| Malang | Cerah | 20–30 | 51–90 |
| Pacitan | Berawan | 20–28 | 62–97 |
| Jember | Cerah | 22–31 | 56–88 |
| Sumenep | Berawan | 26–32 | 49–78 |
| Kota Mojokerto | Cerah | 24–32 | 54–85 |
Data lengkap mencakup 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
BMKG menyebutkan bahwa kondisi cuaca yang stabil ini memberikan peluang besar bagi masyarakat untuk menjalankan aktivitas luar ruangan. Petani di wilayah pertanian seperti Trenggalek dan Tulungagung dapat memanfaatkan cuaca cerah untuk panen dan pengolahan lahan.
Namun, masyarakat di wilayah dataran tinggi seperti Batu dan Magetan diimbau untuk mengenakan pakaian hangat saat malam hari, mengingat suhu bisa turun cukup drastis.
“Cuaca cerah ini ideal untuk aktivitas harian, tetapi masyarakat tetap perlu memperhatikan potensi perubahan cuaca lokal dan suhu malam yang rendah di pegunungan,” ujar perwakilan BMKG Jawa Timur.
BMKG juga mengingatkan agar masyarakat tetap memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi, terutama bagi pelaku usaha pariwisata dan transportasi yang bergantung pada kondisi cuaca. [Red]














