Daerah  

Bupati Sidoarjo Pantau Langsung Proses Evakuasi Korban Runtuhnya Mushola Ponpes Al Khoziny

admin
Bupati terus pantau pencarian korban runtuhnya bangunan mushola ponpes al khoziny

SIDOARJO – MDN | Proses pencarian dan evakuasi korban runtuhnya bangunan mushola di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, terus dilakukan secara intensif. Memasuki hari ketujuh, Minggu (5/10/2025) pukul 00.00 WIB, tim SAR telah menemukan total 28 korban meninggal dunia, termasuk satu korban yang hanya ditemukan dalam bentuk bagian tubuh.

Tiga alat berat dikerahkan selama 24 jam untuk mempercepat proses evakuasi. Satu breaker excavator digunakan untuk menghancurkan beton, sementara dua excavator lainnya difungsikan untuk mengangkat puing-puing bangunan yang runtuh.

Pantauan langsung dilakukan oleh Bupati Sidoarjo H. Subandi, yang hadir di lokasi untuk memastikan kelancaran proses pencarian. Ia didampingi Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing dan Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Czi Shobirin Setio Utomo.

“Kami berharap proses evakuasi berjalan lancar dan jumlah korban tidak sebanyak yang diperkirakan sebelumnya,” ujar Bupati Subandi, merujuk pada data awal yang menyebutkan 59 orang menjadi korban dalam insiden tersebut.

Pada hari keenam, Sabtu (4/10), tim SAR berhasil menemukan 12 korban meninggal dunia, dengan korban terakhir ditemukan pada pukul 23.29 WIB. Hingga Minggu dini hari, total korban yang berhasil ditemukan mencapai 130 orang, terdiri dari 104 korban selamat dan 26 korban meninggal dunia. Dari jumlah korban meninggal, sebanyak 21 orang masih belum teridentifikasi.

Dalam amanat Panglima TNI yang dibacakan oleh Dandim 0816 Sidoarjo saat upacara sebelumnya, disampaikan bahwa perubahan lingkungan strategis yang semakin kompleks menuntut kesiapan seluruh elemen, termasuk TNI, dalam menghadapi berbagai tantangan. Panglima juga mengingatkan pentingnya menjaga soliditas dan kewaspadaan agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan.

Bupati Subandi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses evakuasi, termasuk jajaran Forkopimda dan relawan. Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat terus terjaga demi menciptakan kondisi yang aman dan kondusif di Kabupaten Sidoarjo. [Swd]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *