Tim SAR Gabungan Terus Lakukan Pencarian Korban Runtuhnya Mushola Ponpes Al Khoziny

admin
Tim sar

SIDOARJO – MDN | Upaya pencarian korban runtuhnya bangunan mushola di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Memasuki hari kedelapan sejak insiden terjadi pada Senin, 29 September, jumlah korban telah mencapai 170 orang.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mencatat, dari total korban tersebut, sebanyak 104 orang berhasil diselamatkan, sementara 66 lainnya dinyatakan meninggal dunia. Pada Senin malam (6/10), tim SAR kembali menemukan 13 jenazah, dengan korban terakhir dievakuasi sekitar pukul 21.03 WIB.

Kepala Basarnas, Marsekal Muda TNI Mohammad Syafii, yang meninjau langsung lokasi kejadian, menegaskan bahwa operasi pencarian akan berlangsung tanpa henti selama 24 jam. Ia menyatakan, proses evakuasi baru akan dihentikan jika seluruh korban telah ditemukan dan area dinyatakan bersih dari reruntuhan.

“Jika lokasi sudah benar-benar bersih, saat itulah kami dari Basarnas dapat menyatakan operasi pencarian selesai,” ujar Syafii.

Ia menambahkan, penggunaan alat berat dalam proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Hal ini mengingat struktur bangunan yang runtuh masih terhubung dengan bangunan lain di sekitarnya, sehingga memerlukan pemotongan material secara presisi.

“Reruntuhan masih terkoneksi dengan bangunan di sebelahnya, jadi perlu dilakukan pemotongan struktur secara hati-hati,” jelasnya.

Operasi pencarian ini dikategorikan sebagai operasi khusus, melibatkan berbagai instansi lintas sektor. Basarnas telah memperpanjang masa operasi sesuai ketentuan, yakni setiap tiga hari. Namun, jika tidak ditemukan lagi korban, operasi akan dihentikan dan dapat dilanjutkan oleh instansi lain seperti BNPB atau Kementerian Sosial.

“Operasi normal biasanya berlangsung tujuh hari jika dilakukan mandiri, tapi karena ini operasi khusus, kami lakukan perpanjangan,” tutup Syafii.

Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih bekerja di lokasi kejadian dengan harapan seluruh korban dapat ditemukan dan dievakuasi secepat mungkin. [Swd]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *