TPT Dusun Plongko Dituding Asal Jadi, Warga Tegaskan: “Kami Jaga Mutu, Bukan Asal Kerja!

admin
Tpt dusun plongko dituding asal jadi 6

LAMONGAN – MDN | Penggunaan dana desa di Desa Gunungrejo, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, tengah menjadi sorotan publik. Sejumlah proyek fisik yang didanai dari anggaran tersebut, khususnya pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Dusun Plongko, disebut-sebut tidak sesuai standar dan dinilai memiliki kualitas material yang rendah serta pengerjaan yang terkesan terburu-buru.

Namun, tudingan tersebut langsung mendapat sanggahan dari sejumlah warga setempat, termasuk para tokoh masyarakat dan pekerja yang terlibat langsung dalam pembangunan proyek tersebut.

Tpt dusun plongko dituding asal jadi Tpt dusun plongko dituding asal jadi 5

Haji Sunadji, tokoh masyarakat Desa Gunungrejo yang juga pensiunan guru, saat ditemui di lokasi pembangunan TPT, menegaskan bahwa pelaksanaan pembangunan desa selama ini telah berjalan sesuai prosedur dan diawasi dengan baik.

“Apa yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Gunungrejo sudah tepat dan selalu diawasi. Kami sebagai warga sangat puas melihat Pak Gutomo selaku kepala desa aktif dalam pelaksanaan dan pengawasan pembangunan,” ujar Haji Sunadji.

Ia juga membantah keras tudingan bahwa proyek TPT di Dusun Plongko tidak berkualitas.

“Prinsip saya, semua bangunan di sini secara umum berkualitas. Seperti bangunan TPT di depan saya ini, dibilang tidak berkualitas itu sangat tidak benar. Apalagi yang mengerjakan semuanya adalah warga Dusun Plongko sendiri,” tegasnya.

Tpt dusun plongko dituding asal jadi 2 Tpt dusun plongko dituding asal jadi 3

Senada dengan Haji Sunadji, para pekerja yang terlibat langsung dalam pembangunan TPT juga menyampaikan klarifikasi. Di antaranya adalah Pak Sobri (Ketua Kelompok Tani Dusun Plongko), Pak Muanam (Ketua RT 2 Dusun Plongko), Pak Sujono, Pak Samsuri, dan Pak Mat. Melalui perwakilannya, Pak Sujono menyampaikan bahwa seluruh tenaga kerja berasal dari warga setempat dan memiliki komitmen tinggi terhadap mutu pembangunan.

“Sangat mustahil jika warga Dusun Plongko mengerjakan pembangunan secara asal-asalan. Kami ingin melihat mutu pembangunan yang baik di dusun kami. Jadi, jika ada isu yang mengatakan TPT ini dibangun asal-asalan, saya sangat menyesalkan pernyataan itu,” ungkap Sujono.

Sementara itu, warga sekitar lokasi pembangunan juga turut memberikan tanggapan. Ibu Nini Purwati, yang tinggal tak jauh dari proyek TPT, menyatakan kepuasannya terhadap hasil pembangunan yang dilakukan pemerintah desa.

Tpt dusun plongko dituding asal jadi 7

“Hasil pembangunan yang ada di Desa Gunungrejo saya katakan baik,” ujarnya sembari menunjukkan jempol kepada tim media.

Disisi lain Kepala Desa Gunungrejo, Gutomo saat dimintai keterangan soal adanya hal yang mengarah kepada dugaan pemerintahannya dianggap membangun asal-asalan mengatakan. “Prinsip, saya tidak mau ambil pusing hal itu. Karena yang menilai semua tentu warga saya. Jika dianggap salah dan tidak sesuai monggo di cek langsung  monggo kalua mau dibongkar silahkan, tapi dengan syarat dikembalikan lagi seperti semula”. Ujar Gutomo menjelaskan kepada Tim Media ini.

Dengan adanya klarifikasi dari berbagai pihak, Pemerintah Desa Gunungrejo berharap masyarakat dapat menilai secara objektif dan mendukung pembangunan desa demi kemajuan bersama. [J2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *