Maknai Sumpah Pemuda, Pemerintah Targetkan 1.285 Desa Terang di Tahun 2025

admin
Whatsapp image 2025 10 19 at 21

MUSI BANYUASIN – MDN | Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya menghadirkan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia. Melalui Program Listrik Desa (Lisdes), sebanyak 1.285 desa ditargetkan akan menikmati akses listrik hingga akhir tahun 2025.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat meninjau langsung progres penyalaan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Desa Bandar Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (16/10), menyampaikan bahwa pemerataan listrik merupakan amanat Presiden Prabowo yang harus dituntaskan hingga tahun 2030.

“Terang listrik adalah hak setiap warga negara. Pemerintah berkomitmen menyelesaikan pemerataan listrik di seluruh Indonesia pada 2029–2030,” ujar Bahlil.

Presiden Prabowo menargetkan 5.758 desa dan 4.310 dusun segera terbebas dari kegelapan. Pemerintah memastikan program ini akan terus dipercepat agar seluruh masyarakat dapat menikmati manfaat listrik untuk meningkatkan kualitas hidup.

Bahlil juga menegaskan bahwa meski pembangunan infrastruktur kelistrikan di daerah terpencil tidak selalu menguntungkan secara bisnis, negara tetap wajib hadir. “Biayanya memang tinggi, tapi ini adalah bentuk keadilan sosial. Presiden sangat konsen agar layanan listrik menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa pihaknya siap menjalankan amanat pemerintah untuk menerangi wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). “Listrik membawa perubahan besar: taraf hidup meningkat, ekonomi desa tumbuh, dan lapangan kerja terbuka,” ujarnya.

Untuk melistriki 1.285 desa tersebut, PLN akan membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 4.770 kilometer sirkuit (kms), 3.265 kms jaringan tegangan rendah, dan 94.040 kilovolt ampere (kVA) gardu distribusi. Lebih dari 77 ribu keluarga diharapkan dapat menikmati listrik dari program ini.

Di Sumatera Selatan, terdapat 11 desa yang masuk dalam Program Lisdes ABT 2025, tujuh di antaranya berada di Kabupaten Musi Banyuasin. Desa Bandar Jaya menjadi salah satu lokasi yang kini mulai merasakan manfaat program tersebut.

Rosidin, Kepala Desa Bandar Jaya, mengungkapkan rasa syukur atas realisasi program Lisdes di wilayahnya. “Sudah hampir 10 tahun warga menunggu. Alhamdulillah, jaringan listrik akan segera terpasang. Ini sangat membantu perekonomian dan pendidikan anak-anak kami,” ucapnya.

Rohiya, warga Dusun 4 Sungai Putih, turut menyampaikan harapannya. Selama ini, ia harus mengandalkan genset dengan biaya Rp25 ribu per malam. “Kalau tak punya uang, kami gelap-gelapan. Semoga proses pemasangan listrik berjalan lancar dan aman,” tuturnya.

Program Lisdes menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam mewujudkan keadilan energi. Di momen Sumpah Pemuda, terang listrik bukan hanya simbol kemajuan, tetapi juga harapan baru bagi desa-desa yang selama ini hidup dalam bayang-bayang kegelapan. [J2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *