TUBAN – MDN | Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Alun-Alun Tuban berlangsung semarak dan penuh makna. Ribuan santri dari berbagai lembaga pendidikan Islam memenuhi kawasan alun-alun untuk mengikuti upacara yang dipimpin langsung oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, S.E., Kamis (23/10).
Dalam amanatnya, Bupati Tuban mengajak para santri untuk meneladani perjuangan para ulama serta menjaga nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan di tengah dinamika zaman.
Salah satu penampilan yang mencuri perhatian adalah pertunjukan gerak dan tari kolosal dari MTsN 3 Tuban. Sebanyak 100 siswa tampil membawakan karya bertema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, memadukan elemen seni, spiritualitas, dan nasionalisme dalam satu harmoni panggung.
Penampilan tersebut digarap secara kolaboratif oleh tim kreatif MTsN 3 Tuban. Kepala madrasah, Drs. Moch. Musta’in, bertindak sebagai penata musik, sementara koreografi dipercayakan kepada Dra. Anis Kasturiningsih, M.Pd. dan Nuru Jamilah, S.Pd. Rias wajah ditangani oleh Azi Wedding, dan kostum ditata oleh Sanggar Tari Quin serta Tarita.
“Gerak dan tari ini bukan sekadar hiburan, tetapi refleksi nilai-nilai kesantrian yang kami tanamkan kepada siswa. Santri adalah akar bangsa yang tumbuh dalam iman dan bersemi dalam cinta tanah air,” ujar Musta’in kepada MDN.
Ia menjelaskan bahwa formasi lingkaran dalam tarian melambangkan bunga yang mekar, simbol keberagaman dan persatuan. Setiap gerakan mengandung filosofi keikhlasan, pengabdian, dan kasih sayang antarsesama.
Pertunjukan juga menyisipkan elemen Tari Saman, yang dikenal dengan gerakan tangan seribu, sebagai simbol kekompakan dan ketundukan kepada Tuhan. Di penghujung penampilan, para penari membentuk huruf H, S, dan N — singkatan dari Hari Santri Nasional — sebagai penegasan identitas dan semangat perjuangan santri masa kini.
“Santri harus mampu beradaptasi dengan zaman, menjadi bagian dari perubahan, dan tetap menjaga nilai-nilai luhur,” tambah Musta’in.
Ia juga menyampaikan pesan moral kepada para siswa agar menjadi pribadi yang sabar, lembut, dan optimis dalam menghadapi tantangan kehidupan.
“Berusahalah menjadi insan yang menasihati dengan kelembutan, tersenyum dalam kesulitan, dan tetap indah dalam sikap. Itulah karakter santri yang kami bangun,” tuturnya.
Musta’in menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya penampilan MTsN 3 Tuban dalam peringatan HSN tahun ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada panitia, guru, pelatih, serta siswa yang telah berlatih dengan penuh dedikasi.
“Semoga sinergi ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus menghidupkan semangat Hari Santri dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Penampilan MTsN 3 Tuban menjadi simbol bahwa seni dapat menjadi media dakwah dan pendidikan karakter. Melalui gerak dan tari, para santri menyampaikan pesan bahwa mereka siap mengawal Indonesia menuju masa depan yang beradab, berilmu, dan berakhlak mulia. [J2]