TMMD 126 Kodim 0816/Sidoarjo Ngebut Bangun Plengsengan 150 m di Dusun Kadelesan

admin
Tmmd 126 kodim 0816

SIDOARJO – MDN | Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0816/Sidoarjo bersama warga Desa Kedondong, Kecamatan Tulangan, bergotong-royong mempercepat pembangunan plengsengan penahan tanah sepanjang sekitar 150 meter di tepi jalan menuju makam Dusun Kadelesan. Pekerjaan yang berlangsung lebih dari dua minggu itu dilakukan untuk mencegah erosi dan longsor saat musim hujan serta memperlancar aliran air hujan di kawasan tersebut.

Di lokasi, puluhan anggota satgas TMMD tampak bekerja bahu-membahu bersama warga. Pemasangan pasangan batu plengsengan sudah hampir tuntas, sementara pelebaran dan pengurukan jalan kecil juga menunjukkan kemajuan nyata. Kegiatan gotong-royong ini menjadi bukti nyata kemanunggalan TNI dan rakyat dalam menyelesaikan persoalan infrastruktur di desa.

“Sasaran fisik utama berupa pembangunan plengsengan, pelebaran, dan pengurukan jalan. Pekerjaan sudah berjalan lebih dari dua minggu dan kini progresnya mencapai sekitar 80 persen. Kami optimis tinggal finishing, dan targetnya tuntas sebelum penutupan TMMD akhir Oktober,” terang Sertu Syamsudin, Babinsa Desa Kedondong.

Letda Inf Rafly menegaskan bahwa pembangunan plengsengan ini bukan sekadar urusan teknis tetapi upaya menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam keterangannya, Letda Rafly menyampaikan pendapatnya secara jelas dan rinci sebagai berikut:

“Pembangunan plengsengan di Dusun Kadelesan memiliki nilai strategis — selain menahan tanah yang rawan tergerus air, pekerjaan ini memperkuat akses masyarakat menuju makam dan memudahkan kegiatan sehari-hari warga. Kami merancang pekerjaan ini dengan pendekatan partisipatif: TNI memimpin teknis pelaksanaan, sementara warga terlibat penuh dalam prosesnya. Dengan panjang plengsengan sekitar 150 meter dan progres saat ini mencapai 80 persen, fokus kami sekarang pada kualitas pondasi dan drainase agar manfaatnya tahan lama. Kami juga melakukan pelebaran dan pengurukan jalan kecil agar kendaraan roda dua dan pejalan kaki bisa melintas lebih aman. Keterlibatan warga melalui gotong-royong mempercepat pekerjaan sekaligus mempererat ikatan sosial — itu esensi TMMD: bekerja bersama untuk kemajuan desa.”

Warga yang terlibat menyampaikan apresiasi atas kehadiran satgas. Seorang tokoh masyarakat setempat mengungkapkan bahwa sebelum ada plengsengan, tebing jalan sering terkikis dan menyulitkan akses saat hujan deras. Dengan adanya perbaikan ini, mereka berharap musim hujan mendatang tidak lagi menimbulkan kerusakan maupun gangguan akses.

Pekerjaan fisik di lokasi dikoordinir ketat agar kualitas bangunan sesuai standar sederhana namun kuat, sambil memperhatikan keselamatan pekerja dan arus air. Rencana penyelesaian akhir direncanakan pada akhir Oktober 2025 berbarengan dengan penutupan TMMD ke-126, apabila cuaca mendukung dan tidak ada hambatan material.

Kegiatan ini menjadi contoh konkret sinergi antara institusi TNI dan masyarakat dalam menjawab kebutuhan riil desa: mencegah longsor, memperlancar drainase, dan meningkatkan kenyamanan akses warga. Semangat gotong-royong yang ditunjukkan di Dusun Kadelesan diharapkan menjadi pemicu inisiatif serupa di desa-desa lain di Kabupaten Sidoarjo. [Swd]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *