LAMONGAN – MDN | Fatayat NU Paciran Gelar Talkshow dan Pelantikan Pengurus PAC Fatayat NU dengan tema “Berkhidmat dengan Hati, Bergerak dengan Aksi, Berdaya untuk Negeri”
Kegiatan tersebut dilaksanakan halaman Pondok Pesantren Putri Al Fathimiyah Banjaranyar, Paciran, Kabupaten Lamongan dihadiri 21 anak Ranting dan anggota.
Jumat (31 Oktober 2025).
Talkshow Keorganisasian Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Paciran Masa Khidmat 2025–2029. Dengan mengusung tema “Berkhidmat dengan Hati, Bergerak dengan Aksi, Berdaya untuk Negeri,” kegiatan ini menghadirkan narasumber Dewi Maslahatul Ummah, M.Pd., Ketua PC Fatayat NU Lamongan, dan dimoderatori oleh Wardatul Karomah, MA.
Dalam paparannya, Dew Umamah Dewi Maslahatul Ummah, menekankan bahwa berkhidmat tidak semata-mata dimaknai sebagai formalitas organisasi.
“Berfatayat itu bukan sekadar hadir dan berbicara, melainkan tentang niat tulus dari hati yang dibuktikan dengan aksi nyata. Jangan hanya ramai di rapat, tetapi diam saat harus bergerak,” tegasnya,
Ia juga mengingatkan agar kepengurusan Fatayat tidak berhenti pada seremonial pelantikan atau penyusunan program kerja di atas kertas. “Yang penting bukan memiliki banyak program, tetapi bagaimana program tersebut benar-benar dilaksanakan dan memberikan manfaat bagi umat,” papar perempuan yang aktif dipanggil mbak Dewi tersebut.
Dewi menegaskan bahwa Fatayat harus hadir memberikan manfaat nyata bagi kadernya. Ia memberi contoh program pemberdayaan seperti pelatihan ekonomi produktif, pemetaan potensi ranting, hingga upaya mendapatkan beasiswa bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Ia juga menceritakan keberhasilan PC Fatayat NU Lamongan dalam mendapatkan kuota bantuan ayam petelur dari Baznas melalui jaringan kerjasama dengan TP PKK Kabupaten. “Kita tidak akan mendapatkan relasi jika tidak dekat dengan pemerintah. Maka jalinlah sinergi, agar manfaatnya dirasakan oleh anggota,” tuturnya dengan penuh inspirasi.
Sesi talkshow semakin hidup saat beberapa peserta berbagi kisah. Ning Mamba’ul menyoroti perlunya kader yang kompeten untuk lebih terlihat dan dikenal, sementara Ning Lala menuturkan bagaimana Fatayat telah mengubah pandangannya dari ibu rumah tangga biasa menjadi perempuan yang berani tampil dan percaya diri. “Dulu saya tidak pernah terbayang bisa berbicara di depan umum. Namun, di Fatayat, saya belajar berani, belajar berbicara, dan menemukan jati diri,” ujarnya dengan tulus, memantik tepuk tangan hangat dari hadirin.
Dewi menanggapi hal tersebut dengan menyampaikan pesan yang penuh makna, “Motivasi tertinggi saya terletak pada nama saya sendiri, Maslahatul Ummah, yang berarti membawa kemaslahatan bagi umat. Itulah makna sejati berkhidmat.” tandasnya.
Talkshow ditutup dengan seruan semangat satu kalimat dari Dewi Maslahatul Ummah: “Mari berkhidmat dengan hati, bergerak dengan aksi, dan berdaya untuk negeri.” Dari moderator, Wardatul Karomah, menarik kesimpulan akhir dengan semangat, “Bersama Fatayat NU Paciran yang luar biasa, kita pasti bisa!” [NH]














