TAKALAR – MDN | Di balik sosok tegas seorang perwira, tersimpan sisi lembut yang penuh warna. Begitu pula Komandan Kodim 1426/Takalar, Letkol Inf. Faisal Amin, S.Ip, yang ternyata memiliki kecintaan mendalam terhadap dunia musik.
Ya, siapa sangka, di masa mudanya beliau adalah seorang anak band.
Letkol Faisal dikenal pandai memainkan gitar, drum, dan juga piawai sebagai vokalis. Ia tumbuh bersama irama, berjiwa dinamis, dan hingga kini tetap memelihara kecintaannya pada seni di sela-sela kesibukan dinasnya.
“Di sela-sela kesibukan, saya selalu sempatkan diri untuk mengasah kemampuan bermusik. Biar tidak lupa dan tetap hidup suasananya,” ungkap Letkol Faisal dengan senyum yang menenangkan.
Bagi beliau, musik adalah ruang batin untuk menyeimbangkan diri. Dalam setiap denting gitar dan tabuhan drum, terselip kenangan masa muda dan semangat yang membangun keseimbangan antara ketegasan dan kelembutan hati.
“Bermusik itu membuat hati seimbang. Di tengah tugas yang berat, musik membantu saya tetap tenang dan berpikir jernih,” tuturnya pelan, penuh makna.
Meski kini memimpin jajaran Kodim 1426/Takalar, beliau tetap menyempatkan waktu di sela tugas untuk memetik gitar atau menyanyikan lagu-lagu sederhana bersama keluarga maupun anggota Kodim. Suasana hangat itu sering menjadi perekat kebersamaan di tengah padatnya rutinitas dinas.
Di mata rekan-rekan dan bawahannya, Letkol Faisal bukan hanya pemimpin yang tegas, tetapi juga sosok inspiratif yang mampu menghadirkan keseimbangan antara disiplin dan keakraban.
Ia membuktikan bahwa prajurit sejati bukan hanya kuat di medan tugas, tapi juga memiliki kehalusan rasa dalam kehidupan.
Dari panggung kecil anak band hingga medan pengabdian, perjalanan hidup Letkol Inf. Faisal Amin, S.Ip adalah melodi panjang tentang dedikasi, ketulusan, dan cinta tanah air.
Dan kini, di balik seragam loreng yang gagah, tetap mengalun lembut irama kehidupan — harmoni antara tugas dan seni, antara tanggung jawab dan rasa.
Rilis ini dibuat untuk menghadirkan sisi humanis dari seorang pemimpin yang menginspirasi. Harapannya, pembaca dapat melihat bahwa di balik seragam dan kedisiplinan, selalu ada hati yang lembut dan jiwa yang penuh melodi. [D’kawang]
