Warta  

Dusun Gol Jadi Tuan Rumah Konsolidasi Relawan Nasional 2025: Jejak Solidaritas Gempa Kini Jadi Inspirasi

admin
Dusun Gol Jadi Tuan Rumah Konsolidasi

LOMBOK – MDN | Dusun Gol, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, menjadi tuan rumah Konsolidasi Relawan Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh ID Humanity Dompet Dhuafa. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dan diikuti oleh relawan dari berbagai daerah di Indonesia, sebagai bentuk penguatan solidaritas dan peningkatan kapasitas kerelawanan nasional.

Pemilihan Dusun Gol bukan tanpa alasan. Menurut Hayadi, S.Pd., Kepala Dusun sekaligus pelaksana kewilayahan, dusun ini memiliki jejak kerelawanan yang kuat sejak gempa 2018. “Dompet Dhuafa sudah hadir sejak 2013, dan saat gempa 2018 mereka membangun MCK di lima RT, masjid darurat, hunian sementara, serta memberikan layanan kesehatan dan psikososial. Bahkan mereka mengirim dai Cordofa saat Ramadan,” ujarnya.

Berbeda dari kegiatan nasional pada umumnya, Konsolidasi Relawan Nasional 2025 menggunakan sistem homestay di rumah warga. Hayadi menjelaskan bahwa ide ini bertujuan untuk mendekatkan relawan dengan masyarakat sekaligus membantu perekonomian lokal.

Warga Dusun Gol menyambut hangat kehadiran para relawan. Salah satu warga yang rumahnya ditempati relawan mengaku senang dan merasa mendapat wawasan baru. “Kami sudah seperti keluarga. Mereka sangat baik dan terbuka. Kegiatan ini membuat dusun lebih bersemangat dan kami bisa saling bertukar pikiran,” tuturnya.

Narwan, Kepala Bagian Kerelawanan ID Humanity Dompet Dhuafa, menyebut Dusun Gol sebagai lokasi yang penuh makna. “Dusun ini binaan ID Humanity Dompet Dhuafa sejak gempa 2018. Kami ingin mengenang solidaritas itu dan memperkuatnya. Relawan tinggal bersama warga agar tetap humble dan merasa bagian dari masyarakat,” katanya.

Kegiatan berlangsung selama tiga hari dengan agenda yang padat dan bermakna:
• Hari Pertama: Pembukaan, pengenalan ID Humanity, dan sesi “Belajar Baik”.
• Hari Kedua: Sosialisasi Perka BNPB No. 17 Tahun 2011 tentang Pedoman Relawan Penanggulangan Bencana, perumusan dokumen pedoman relawan ID Humanity, dan pertunjukan kesenian daerah.
• Hari Ketiga: Bakti sosial dan layanan kesehatan masyarakat.

Kerelawanan di seluruh Indonesia. “Ini bentuk ikhtiar kami agar ID Humanity Dompet Dhuafa terus hadir membantu masyarakat. Tanpa relawan, kami bukan siapa-siapa,” tegasnya.

Sementara Hayadi berharap Dusun Gol bisa menjadi inspirasi nasional. “Kapan lagi dusun kecil seperti kami dikunjungi relawan dari Sabang sampai Merauke? Semoga cerita Dusun Gol bisa menyebar ke seluruh Indonesia,” tutupnya. [MAS]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *