TUBAN – MDN | Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) resmi menyerahkan User ID Pemanfaatan Data Kependudukan kepada 13 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kecamatan. Agenda yang berlangsung di Ruang Rapat Aryo Tejo, Kamis (13/11), menandai langkah strategis dalam mempercepat integrasi layanan publik berbasis data.
Kepala Disdukcapil Tuban, Agung Triwibowo, S.E., MM., menegaskan bahwa akses langsung terhadap data kependudukan merupakan fondasi penting bagi akurasi layanan. “Data kependudukan bukan sekadar angka. Data ini adalah dasar pengambilan keputusan dan peningkatan kualitas pelayanan,” ujarnya.
Agung menjelaskan, dengan adanya User ID, proses verifikasi identitas dapat dilakukan lebih cepat dan akurat sehingga potensi kesalahan administrasi bisa ditekan. Penyerahan akses dilakukan setelah setiap instansi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pemanfaatan Data Kependudukan, yang mengatur penggunaan data secara aman, terukur, dan sesuai kebutuhan pelayanan.
“Setiap instansi wajib menjaga keamanan akses serta melaporkan pemanfaatan data secara berkala agar pengawasan berjalan optimal,” tambahnya.
Sebanyak 13 instansi yang menerima User ID terdiri dari OPD layanan dasar dan kecamatan yang bersentuhan langsung dengan administrasi publik. Mereka meliputi:
- Dinas Pendidikan
- Dinas Kesehatan dan P2KB
- Dinas Sosial P3A serta PMD
- Dinas Penanaman Modal dan PTSP
- RSUD dr. R. Koesma
- Inspektorat Daerah
- Tujuh kecamatan: Jenu, Semanding, Tuban, Merakurak, Kerek, Tambakboyo, dan Plumpang
Kehadiran para pimpinan OPD dan kecamatan dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen Pemkab Tuban memperkuat integrasi data lintas sektor.
Agung menekankan bahwa 13 instansi ini menjadi tahap awal dari perluasan pemanfaatan data kependudukan. Ke depan, seluruh OPD dan kecamatan di Kabupaten Tuban diharapkan ikut serta dalam PKS agar layanan publik berjalan dengan basis data yang sama.
“Kami ingin seluruh OPD dan kecamatan bergerak dengan basis data yang terintegrasi, sehingga layanan publik lebih cepat, presisi, dan tepat sasaran,” tandasnya. [J2]














