TAKALAR – MDN | Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Takalar merilis perkembangan terbaru mengenai pertumbuhan ekonomi daerah. Data terbaru menunjukkan pergerakan ekonomi yang terus menguat, sejalan dengan perkembangan pembangunan di Kabupaten Takalar.
Berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Takalar pada tahun 2024 tercatat mencapai 4,34 persen. Angka tersebut termuat dalam publikasi resmi Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Takalar Menurut Lapangan Usaha 2020–2024, yang juga menyajikan struktur PDRB serta tabel pendukung terkait pergerakan ekonomi di berbagai sektor.
Untuk tahun berjalan, BPS menyampaikan bahwa rilis yang telah tersedia adalah Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II Tahun 2025. Data tersebut menunjukkan tren positif:
Ekonomi Takalar tumbuh 3,03 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q), dengan sektor sekunder mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 7,11 persen.
Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), pertumbuhan mencapai 3,36 persen, di mana sektor tersier menjadi penyumbang terbesar dengan 4,46 persen.
Secara kumulatif hingga semester pertama 2025 (c-to-c), perekonomian Kabupaten Takalar mengalami pertumbuhan 4,42 persen. Sektor primer tercatat sebagai pendorong utama dengan kenaikan 5,59 persen.
BPS juga menjelaskan bahwa struktur PDRB Takalar terbagi atas tiga sektor utama:
Sektor primer, terdiri dari pertanian, kehutanan, perikanan, serta pertambangan;
Sektor sekunder, meliputi industri pengolahan, listrik dan gas, air dan pengelolaan sampah, serta konstruksi;
Sektor tersier, yang mencakup perdagangan, transportasi, jasa keuangan, informasi dan komunikasi, real estate, pendidikan, kesehatan, dan layanan jasa lainnya.
Dalam keterangan tambahan, BPS menegaskan bahwa lembaga statistik tidak melakukan proyeksi untuk tahun mendatang. Perhitungan dan publikasi PDRB Tahun 2025 baru akan diselesaikan pada 2026 ketika seluruh data telah dihimpun secara lengkap. Untuk kebutuhan proyeksi ekonomi, masyarakat dapat merujuk pada lembaga lain seperti Bank Indonesia, Bappenas, IMF, atau Bank Dunia.
Sejumlah pihak menilai bahwa penguatan ekonomi Takalar tidak terlepas dari arah kebijakan pembangunan daerah. Di bawah kepemimpinan Bupati Takalar Firdaus Manye dan Wakil Bupati Hengky Yasin, geliat perekonomian daerah menunjukkan kemajuan, ditopang program pembangunan yang menyasar sektor pertanian, UMKM, infrastruktur, dan pelayanan dasar masyarakat.
Dengan tersedianya data resmi ini, publik diharapkan semakin memahami arah perkembangan ekonomi daerah serta dasar pengambilan kebijakan yang dilakukan pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Takalar. [D’Kawang]














