NGAWI | MDN – Setelah melalui proses revitalisasi senilai Rp 5,5 miliar, Pasar Kendal di Kabupaten Ngawi kini tampil lebih modern dan siap ditempati pedagang. Revitalisasi ini menjadi yang pertama sejak pembangunan terakhir pada tahun 1984, menjadikan pasar tradisional tersebut lebih representatif bagi pedagang maupun pengunjung.
Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja (DPPTK) Kabupaten Ngawi menggelar tasyakuran sekaligus sosialisasi penempatan pedagang pada Jumat (19/12/2025), bertepatan dengan weton Pasar Kendal, Jumat Kliwon. Acara ini dihadiri Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Kepala DPPTK Kusumawati Nilam S, S.Si, MT, serta jajaran pemerintah daerah.
Revitalisasi menghadirkan sejumlah perubahan signifikan. Bangunan pasar kini lebih tinggi sehingga sirkulasi udara lebih baik, zonasi pedagang tertata rapi, serta fasilitas kebersihan dan ketertiban ditingkatkan demi kenyamanan bersama.
Dalam sambutannya, Bupati Ony menegaskan bahwa revitalisasi pasar merupakan bagian dari komitmen Pemkab Ngawi untuk memperkuat ekonomi kerakyatan.
“Dengan fasilitas yang lebih baik, kami berharap kunjungan masyarakat meningkat, omzet pedagang bertambah, dan Pasar Kendal tumbuh sebagai pusat ekonomi lokal yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPPTK Kusumawati Nilam menekankan pentingnya sosialisasi agar penempatan lebih dari 300 pedagang berjalan tertib sesuai zonasi yang telah ditentukan.
“Semoga sebelum tahun baru Pasar Kendal sudah bisa beroperasi. Menata ratusan pedagang membutuhkan kesabaran agar tidak menimbulkan permasalahan,” jelasnya.
Pasar Kendal kini diharapkan menjadi ikon baru Kecamatan Kendal, Ngawi, sekaligus pusat kegiatan ekonomi yang menyediakan kebutuhan sehari-hari hingga oleh-oleh khas daerah seperti ledre. Dengan wajah baru yang lebih bersih, nyaman, dan modern, pasar ini siap menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat. [Don]
