SIDOARJO | MDN – Sinergi antara aparat kewilayahan, instansi pemerintah, dan para petani terus diperkuat guna memastikan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Sidoarjo tetap terjaga. Hal ini tercermin dalam kegiatan Rembuk Tani yang diselenggarakan di kediaman Yudi Dwi Fatkhurrohman, Desa Grogol, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, pada selasa, 23/12/2025.
Acara ini menjadi wadah diskusi krusial bagi para pemangku kepentingan sektor pertanian.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Danramil 0816/05 Tulangan, Kapten Arh. Aan Chunaidi, Kapolsek Tulangan yang diwakili oleh Bhabinkamtibmas, perwakilan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sidoarjo, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Tulangan, serta seluruh pengurus Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-Kecamatan Tulangan.
Nevi Perwakilan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sidoarjo dalam sambutannya memberikan penekanan khusus pada manajemen sumber daya dan bantuan pemerintah. Beliau menyampaikan bahwa tantangan pertanian ke depan semakin kompleks, terutama terkait perubahan iklim dan ketersediaan lahan.
”Kami dari Dinas Pertanian terus berkomitmen untuk mengawal alokasi pupuk bersubsidi agar tepat sasaran kepada para petani yang telah terdaftar dalam e-RDKK. Selain itu, kami mendorong Gapoktan di Tulangan untuk mulai mengadopsi teknologi pertanian tepat guna dan varietas benih unggul yang lebih tahan terhadap serangan hama,” ungkap Nevi.
Ia juga menambahkan pentingnya koordinasi intensif dengan penyuluh di BPP agar setiap kendala di lapangan bisa segera tertangani secara teknis.
Danramil Tulangan, Kapten Arh. Aan Chunaidi, dalam sambutannya juga menegaskan peran TNI dalam mendukung swasembada pangan nasional.
“TNI melalui Babinsa akan selalu siap mendampingi petani, mulai dari masa tanam hingga panen. Kami ingin memastikan distribusi sarana prasarana pertanian berjalan lancar tanpa ada penyelewengan di lapangan,” tegasnya.
Kegiatan yang bertempat di rumah Bapak Yudi Dwi Fatkhur Rohman ini berlangsung interaktif. Para pengurus Gapoktan memanfaatkan momentum ini untuk menyampaikan aspirasi terkait normalisasi saluran irigasi dan kestabilan harga gabah saat musim panen tiba.
BPP Kecamatan Tulangan bersama dinas terkait pun langsung memberikan tanggapan teknis dan berjanji akan membawa hasil rembuk ini ke tingkat kabupaten untuk ditindaklanjuti.
Pertemuan ini diharapkan mampu menciptakan kesamaan visi antara pemerintah dan petani, sehingga produktivitas pertanian di Kecamatan Tulangan dapat meningkat secara signifikan demi kesejahteraan masyarakat lokal.
Acara ditutup dengan ramah tamah yang mempererat hubungan silaturahmi antar pemangku kepentingan di wilayah Kecamatan Tulangan.













