LAMONGAN | MDN – Sebuah jembatan penghubung tiga kabupaten, yakni Lamongan, Jombang, dan Bojonegoro, yang berada di Desa Wedoro, Kecamatan Sukorame, mengalami ambrol pada salah satu sisinya. Peristiwa ini terjadi sejak Senin (22/12/2025) dan hingga kini kondisi jembatan masih memerlukan perhatian serius.
Meski masih bisa dilalui kendaraan, pihak kepolisian mengimbau agar pengguna jalan lebih berhati-hati. Anggota Polsek Sukorame, Aipda Dadang, menegaskan bahwa kendaraan bermuatan berat sebaiknya mencari jalur alternatif. “Untuk jembatan ambrol, alhamdulillah masih bisa dilewati. Namun, kami mengimbau mobil-mobil bermuatan berat untuk mencari jalan alternatif yang lebih aman,” ujarnya, Rabu (24/12/2025).
Sementara itu, perangkat Desa Wedoro, Jaimin, menjelaskan bahwa ambrolnya jembatan disebabkan meningkatnya debit air sungai akibat curah hujan tinggi beberapa hari terakhir. Aliran air yang deras menggerus struktur tanah di sekitar jembatan hingga akhirnya merusak bangunan. “Air dari selokan permukiman warga menuju ke sungai, sehingga debit meningkat dan tanah tergerus, menyebabkan jembatan ambrol,” jelasnya.
Jaimin berharap pemerintah segera melakukan perbaikan agar jembatan kembali aman digunakan. Pasalnya, jembatan tersebut merupakan akses vital bagi warga di tiga kabupaten yang bergantung pada jalur tersebut untuk aktivitas sehari-hari.
Hingga kini, lokasi kejadian telah dipasangi pembatas untuk mencegah pengguna jalan terjatuh. Aparat kepolisian bersama pemerintah desa terus melakukan pemantauan sembari menunggu tindak lanjut perbaikan dari pihak terkait. [NH]













