MESUJI (MDN) – Pada musim penghujan yang sedang melanda wilayah Indonesia, Desa Tebing Karya Mandiri Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung dikejutkan oleh bencana banjir yang merendam sejumlah lahan sawah. Kejadian ini membuat petani dan warga setempat khawatir akan masa depan pertanian di wilayah tersebut.(12/01/2024).
Banjir yang terjadi di Desa Tebing Karya Mandiri disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dalam jangka waktu yang lama. Sungai yang melintasi desa tidak mampu menampung debit air yang tinggi, sehingga meluap ke lahan-lahan pertanian di sekitarnya. Sawah-sawah yang seharusnya menjadi mata pencaharian utama masyarakat pun terendam banjir, mengancam keberlanjutan pertanian di desa tersebut.
Akibat banjir, petani di Desa Tebing Karya Mandiri mengalami kerugian yang cukup besar. Tanaman padi yang mereka tanam dengan susah payah terendam air, sehingga ancaman gagal panen dan mengalami kerusakan yang signifikan. Selain itu, akses menuju lahan pertanian juga terhambat karena jalan-jalan di tanggul sawah tergenang banjir.
Suyono Petani sawah mengatakan ” padi yang saya tanam ini sudah berusia 3 bulan , dan terendam banjir sudah 5 hari ini, hingga saat ini belum ada tanda-tanda air akan surut, saya semakin kawatir akan gagal panen” ungkapnya.
Di tempat yang sama pak Timan juga menjelaskan ” padi yang saya tanam ini terpaksa saya panen meskipun belum waktunya karena saya harus melakukan penyelamatan dari pada terjadi kerugian besar ” terangnya.
Luas sawah yang terendam banjir seluas 71 Ha dan rata-rata usia tanam 90 hari, kejadian banjir ini selalu terjadi setiap tahun, masyarakat berharap Pemerintah dapat membantu mengatasi masalah banjir di lahan sawah Desa Tebing Karya Mandiri ini.
Kondisi banjir di Desa Tebing Karya Mandiri juga menyoroti pentingnya infrastruktur yang handal dalam mengatasi bencana alam seperti banjir. Dibutuhkan kerjasama antara pemerintah, ahli, dan masyarakat untuk membangun sistem penampungan air yang lebih baik dan memperbaiki saluran-saluran air yang ada.
Musim penghujan yang datang setiap tahun tidak bisa dihindari, namun dengan persiapan yang matang serta tindakan cepat saat bencana terjadi, dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir. Begitu harapan masyarakat. [Suganda]
